Dudi Ridwandi

Asli Kota Pekalongan, seorang tenaga kependidikan di Kota Pekalongan, yang meniti asa menjadi seorang penulis dan menjadi Dosen...

Selengkapnya
Navigasi Web
#Ternyata Air Putih Itu Sangat Berbahaya

#Ternyata Air Putih Itu Sangat Berbahaya

Didalam kehidupan yang penuh dengan adat-istiadat Jawa, saya dan keluarga sangat menjunjung tinggi dengan adat yang di wariskan oleh nenek moyong kita secara turun temurun. Contoh yang masih dipercaya oleh masyarakat umum di daerah kita bahwa segala penyakit bisa disembuhkan dengan air putih yang sudah di do'akan. Entah dari seorang kiai maupun seorang dukun. Masyarakat desa saya tim medis pilihan terakhir....Kalau secara hakikat itu tidak masalah, toh itu cuma perantara. Pada dasarnya tetap Allah lah yang menyembuhkannya.

Kalau anda meyakini bahwa kemudahan yang anda dapat itu semata-mata lantaran anda minum air dari kiai atau dukun tersebut, maka sebaiknya anda berhati-hati. Sebab posisi anda sudah sangat dekat dengan syirik dalam bentuk menggantungkan diri kepada selain Allah.

Sebenarnya meminta dido'akan orang lain pada dasarnya tidak masalah. Selama kita yakin bahwa orang tersebut memang orang yang menjalankan agama dengan benar. Sebab hanya orang yang benar-benar menjalankan agama dengan benar saja yang doanya diterima Allah SWT.

Dan yang namanya menjalankan agama dengan benar adalah mereka yang mengaplikasikan seluruh syariah Allah secara benar. Dan tidak mungkin ada orang yang menjalankan syariah dengan benar kecuali orang itu paham syariah.

Kita pasti masih ingat bahwa Rasulullah SAW pernah bercerita tentang orang yang berdoa mengangkat tangan tinggi-tinggi ke langit meminta dan berdoa, tetapi pakaiannya haram, makanannya haram, pemasukannya haram, bagaimana mungkin Allah SWT akan menerima doanya?

Maka mintalah dido'akan oleh orang yang shalih dalam arti sesungguhnya. Bukan kepada orang yang hanya berkostum seperti orang shalih, namun aplikasi masalah agamanya kurang bisa dipertanggung-jawabkan. Apalagi yang malah melakukan banyak tindak syirik, bid'ah, khurafat, sihir, ramalan atau kemungkaran lainnya.

Kepada orang-orang seperti ini, anda jangan minta dido'akan, sebaliknya justru seharusnya anda mendo'akannya agar kembali ke jalan yang benar.

Namun demikian, bukan berarti kita boleh mencurigai semua orang yang sering dimintai do'anya sebagai orang yang tidak shaleh. Sebaliknya, seharusnya kita selalu berbaik sangka kepada orang lain. Tugas kita toh bukan untuk mencari-cari kesalahan orang lain, atau memata-matainya, atau menelanjangi aibnya.

Dan kembali kepada masalah do'a, seharusnya yang nomor satu justru Anda sendiri yang berdo'a kepada Allah. Barulah kemudian anda minta dido'akan. Sebab Allah itu justru bahagia bila seorang hamba-Nya datang kepada-Nya meminta langsung, tidak lewat perantaraan pihak lain.

Kalau pun anda ingin bertawassul, maka sebaiknya anda bertawassul dengan amal baik yang anda telah lakukan. Sebaiknya amal itu punya nilai tinggi, sebagaimana dalam kisah tiga orang yang terperangkap di dalam gua.

Sedangkan media meminum air yang sudah dido'akan, memang ada khilaf di antara para ulama. Sebab beberapa riwayat menyebutan bahwa Rasulullah SAW pernah mendo'akan seseorang dengan memintanya meminum air yang telah dibacakan do'a. Atau ditiupkan ke dalamnya oleh beliau. Dengan dasar itu, ada sebagian ulama yang memandang bahwa praktek seperti itu dibenarkan.

Namun semua ulama sepakat bahwa bila kita sampai bergantung kepada air itu dalam masalah nasib kita, jelaslah kita sudah masuk ke jurang syirik. Untuk itu, kita harus berhenti dari perilaku itu, menyesalinya, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Yang merupakan syirik besar adalah :1. Syirik Do'a, yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia juga berdo'a kepada selainNya.2. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain Allah Subhanahu wa Ta'ala 3. Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah 4. Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.

Dari yang nomor satu (1) jelas bahwa kita berdo'a hanya kepada Allah jangan mengandalkan "Air Putih/air do'a" tersebut.

yang nomor tiga (3) jelas kita harus mentaati perintah Allah bukannya ritual-ritual yang diajarkan oleh mbah dukun yang memberi air do'a tersebut. Yang nomor empat (4) jelas kita hanya cinta kepada Allah semata, biasanya orang yang sudah berobat ke kiai atau dukun dan sembuh, maka kebanyakan orang tersebut mendewa-dewakan kiai/dukun itu.

Contohnya Orang itu ngomong-ngomong ke orang, kalau sakit berobat aja ke kiai ini/dukun ini pasti sembuh. Dijamin sembuh. Padahal yang menyembuhkan adalah Allah dan mereka hanya perantara atau bukti ikhtiar manusia.(Dudi)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah sangat mencerahkan

31 Jan
Balas

trima kasih pak dah mampir...salam literasi

11 Feb

Sip Pak Dudi. Setuju

31 Jan
Balas

trima kasih dah mampir bu. salam literasi

11 Feb

Trima kasih temen2 semua Gurusiana. Salam Literasi

01 Feb
Balas

Sepakat Pak.Dudi .... , Salam Kenal .... , Salam LITERASI ... !!!

31 Jan
Balas

terima kasih bu...salam kenal balik, salam literasi

11 Feb

Sgt stuju pak.

31 Jan
Balas

terima kasih bu dah mampir..salam literasi

11 Feb



search

New Post