Tepat pukul 6 pagi hari itu (19 november 2022). Saya sudah siap untuk berangkat menuju diklat KTI. Rencana awal mau berangkat dengan Sepeda Motor ramping nan imut pemberian dari diknas beberapa bulan lalu. Entah kenapa suasana pagi ini tiba-tiba gelap dan terlihat gerimis. Akhirnya, saya pun berubah pikiran beralih ke om-om supir taksi.

Perjalanan dari rumah menuju tempat diklat sekitar 3 jam perjalanan, namun karna cuaca yang cukup sejuk dan sedikit gerimis, akhirnya saya pun nyampe kurang lebih 15 menit. Lama saya terpaku berfikir, kenapa kok cepat sekali perjalanan ini? sebelum menemukan jawabannya, saya malah sudah dipersilakan turun oleh sopir.

saya sangat antusias mengikuti kegiatan diklat ini, sebab saya merasa selera bacaan saya masih sangat rendah, mungkin salah satu alasannya karena bertugas di tempat yang kurang akses jaringan dan jauh dari kota. Tapi tentu itu bukan persoalan berat ketika ada kemauan untuk maju.

Belum sampai 5 menit saya duduk mengikuti materi, saya langsung setuju beliau (Eko Prasetyo) adalah senior yang hebat dalam dunia menulis, terlihat dari cara berbicaranya yang sangat dinamis ramah dan sedikit jenaka, hati saya langsung mengatakan wauuuu, saya suka, saya suka. Bayangkan, seandainya sudah berjam-jam duduk dikursi diklat ini, mungkin saya sudah sangat pandai menyusun berbagai kalimat dengan berbagai gaya bahasa, jadi saat ini cukup dulu.