Duwi Hartanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Petualangan Beena dan Catty (8)

Petualangan Beena dan Catty (8)

Kesombongan Awal Kehancuran

#TantanganGurusiana

Hari ke-95

Sayap lebar berhias warna-warni indah mencolok mengepak anggun di atas indahnya bunga yang sedang bermekaran. Kehadiran kupu-kupu cantik itu seakan menjadi penyempurna lukisan Ilahi di pagi hari. Keelokan kupu-kupu satu ini memang tak tertandingi. Beauty begitu mereka menyebutnya, kupu-kupu rupawan yang sangat menawan. Sayang semua keindahan diri yang ia miliki membuat Beauty, melambung tinggi hingga kesombongan menguasai.

“Kamu cantik sekali!” puji Catty

“Semua juga sudah tahu. Aku sudah bosan mendengar basa-basi itu.” jawab Beauty penuh arogansi.

“Ayo kita berkumpul dengan yang lain!” ajak Beena

“Aku bosan dengan kalian, tidak ada yang bisa menarik hatiku.” Beauty berucap sambil berkacak pinggang.

Bosan mendengar ucapan kesombongan Beauty, Beena dan Catty bergegas meninggalkannya. Beena dan Catty memilih untuk bercengkrama dengan serangga lainnya.

“Beauty, semakin sombong saja!” jangkrik mulai membicarakan Beauty.

“Bagaimana kalau kita kerjai dia?” usul kepik

“Jangan berbuat sesuatu yang akan kalian sesali!” Catty memperingatkan.

“Bagaimanapun Beauty teman kita.” Tambah Beena mencoba mencegah niat buruk teman-temannya.

Kepik dan Jangkrik berdiam diri tidak membalas ucapan Catty dan Beena. Namun di belakang Beena maupun Catty, si Kepik dan Jangkrik tetap ingin memberi pelajaran kepada Beauty.

“Hi, Beauty!” sapa jangkrik ramah.

“Hmm..!” jawab Beauty dingin.

“Sombong sekali kamu ini! Asal kamu tahu ada serangga lain yang lebih cantik dari pada kamu di tempat ini!” Kepik mulai memanasi.

“Kalau bohong, jangan keterlaluan! Siapapun tahu akulah yang tercantik di sini! Jangan bicara omong kosong!”

“Gracia, si belalang anggrek. Dia seindah anggrek penampiannnya benar-benar menarik, para serangga selalu mengerumuninya. Satu hal lagi yang membuatnya jauh lebih baik dari kamu adalah keramahannya!” puji jangkrik bagi Gracia.

“Dimana aku bisa menemui Gracia?” potong Beauty penasaran dan jengkel.

Rencana jangkrik dan kepik untuk memanas-manasi Beauty berhasil. Mereka menunjukan tempat belalang anggrek kepada Beauty.

“Mengapa terburu-buru?” tanya Catty saat berpapasan dengan Beauty.

“Apa kau tahu Gracia, si belalang anggek? Apakah dia cantik?” tanya Beauty.

“Secantik anggrek.” jawab Catty pendek.

“Jangan mendekatinya dia berbahaya.” Beena memberi informasi.

“Kecantikan memang membahayakan bagi mereka yang tidak memilikinya!” Beauty menyombongkan diri.

“Maksudmu apa?” tanya Beena tak mengerti

“Kau bilang Gracia berbahaya, bukankah itu hanya ungkapan kecemburuanmu? Kau merasa iri karena kecantikannya?” Beauty menjelaskan.

“Jangan bilang kami belum memperingatkanmu, jika hal buruk terjadi.” Catty sedikit terpancing emosi.

“Sudahlah!” Beauty mendengus.

Beauty bertekad menemukan Gracia, dia ingin memastikan apakah benar informasi yang menyebutkan bahwa ada yang menandingi kecantikannya.

“Cantik, mau kemana?” sapa capung.

“Bukan urusanmu, cungkring!” ucap Beauty menimpali.

“Wah, cantik-cantik sombong! Beda sekali dengan Gracia.”

Mendengar ucapan Capung membuat emosi Beauty tak terbendung.

“Dimana Gracia!”

“Kalian ingin membentuk duo?” tanya capung asal

“Iya tentu saja, kalau dia benar secantik yang kau ucapkan. Maka hanya akulah yang layak menjadi temannya. Si cantik berkumpul dengan si cantik, cungkring jelek sepertimu pantasnya berteman dengan si jelek jangkrik, kumbang, dan lainnnya.”

“Wah, kesombonganmu benar-benar tak tertolong! Gracia yang ramah tidak mungkin menerimamu sebagai teman!” ucap Capung, lalu berlalu pergi.

Setelah beberapa saat terbang, sampailah Beauty di tempat Gracia. Dia mengintip sekali lagi, dia tidak menemukan seekor seranggapun di sana, dia hanya menemukan setangkai anggrek yang sangat cantik.

“Hello!” teriak Beauty

“Hi!” jawab sekuntum anggrek ramah.

“Tidak mungkin! Apakah kau, Gracia?” Beauty ternganga tak percaya. Mahkluk cantik yang sebelumnya ia kira sebagai sekuntum anggrek ternyata adalah belalang.

“Iya aku, Gracia.” jawab Gracia ramah.

Ternyata jangkrik dan kepik tidak berbohong, Gracia sangat cantik dan juga ramah.

“Kamu begitu cantik mengapa kau mau berteman dengan serangga-serangga jelek? Seharusnya kau menjadi temanku, kita sama-sama cantik.” rayu Beaty.

“Aku berteman dengan siapa saja.” sanggah Gracia, “Aku akan sangat bahagia jika bisa berteman denganmu.” tambah Gracia

“Sepertinya akan menyenangkan jika kita berteman. Kita sepadan sebagai seorang teman, kita sama-sama dianugrahi fisik yang sempurna.” terima Beauty.

“Wow,... jadi kita berteman?” tanya Gracia sekali lagi.

“Tentu saja, tapi setelah aku menjadi temanmu kau harus menjauhi serangga-serangga jelek itu!” Beauty mengajukan syarat.

“Tidak masalah, bisakah kita berjabat tangan sebagai simbol pertemanan?” tanya Gracia

Mendengar syarat pertemanannya diterima membuat Beauty bahagia. Dia segera mendekat dan menjabat tangan Gracia.

“Tanganmu sangat lembut, duduklah di dekatku teman!” perintah Gracia,”Biarkan aku mengagumi kecantikanmu!” puji Gracia.

Mendapat pujian bertubi-tubi dari Gracia, membuat Beauty melambung tinggi. Ketika mereka sudah begitu dekat, tiba-tiba Gracia menusukan tangan dan kaki tajamnya. Mencengkram erat tubuh Beauty, lalu tanpa ampun menjadikannya mangsa. Hancurlah kesombongan Beauty di tangan serigala berbulu domba, Gracia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baru tahu ada belalang secantik itu, dari fotonya kayanya kelompok belalang sembah ya Bu.

24 Sep
Balas

Mantap, cerita anak yg edukatif dan sarat dg nilai2 karakter. Cocok sbg referensi bhn bacaan anak2. Sukses, Bunda...

24 Sep
Balas

Cernak yang menarik. Sukses selalu dan barakallahu fiik

23 Sep
Balas

Cerita anak yg keren bunda. Lanjutkan. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS

23 Sep
Balas

Cerita anak yang sangat menarik, Bund! Ada pendidikan karakter didalamnya.

23 Sep
Balas

Keren Bunda. Salam literasi. Sudah sy follow Bunda, follback ya.

23 Sep
Balas

Bagus sekali ceritanya. Sukses selalu Bun.

23 Sep
Balas

Cerita anak yang sangat keren ibu cantik sahabatku... Pelajaran berharga yang bisa kita teladani.. Jangan sombong dengan kelebihan yang dimiliki, perbanyak syukur atas semua anugerah Allah... Luar biasa ibu.. Salam santun

24 Sep
Balas

Wah, seru. Keren Bunda. Semoga sukses selalu.

23 Sep
Balas

Mantul cernaknya Bu....sukses selalu

23 Sep
Balas

Terima kasih atas kunjungannya Bu..

23 Sep

Cerita yg menarik untuk anak-anak. Sukses bu

23 Sep
Balas

Terima kasih atas kunjungannya Pak..

23 Sep

Menarik sekali cernaknya bun...pesan moralnya mantap... ditunggu lanjutannya.. salam sukses selalu

23 Sep
Balas

Thanks for the apreciation Bu..

23 Sep

Sombong membawa kehancuran. Mari jauhi sifat sombong.... Keren bu

24 Sep
Balas

Wah matul cernaknya. Karakternya kuat Bunda. Pesan tersampaikan bagus sekali smizin follow ya bund

23 Sep
Balas

Terima kasih atas kunjungannya..

23 Sep

Akhirnya nasib Beauty tragis.Cernaknya memang keren. Senang membacanya Bu. Sukses selalu

23 Sep
Balas

cerita yang sangat menarik bunda--salam sukses selalu

23 Sep
Balas

Ceritanya bagus sekali. Saya suka, apa lagi anak-anak. Keren Bun

23 Sep
Balas

Keren cerita anaknya. semangat selalu bu Duwi

23 Sep
Balas



search

New Post