Dwi adi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SEMANGAT ....

SEMANGAT ....

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia sudah di depan mata. Berbagai persiapan sudah dilakukan di mana-mana. Mulai dari menghias gapura, memasang bendera, mengecat pagar, dan sebagainya

Dalam merayakan kemerdekaan tersebut, tiap desa memiliki tradisi masing-masing ada yang menyelenggarakan berbagai macam perlombaan. Panjat pinang, perang bantal, makan krupuk dan lain-lainnya. Ada juga yang menyelenggarakan berbagai kesenian masyarakat sepetempat, seperti reog ponorogo, kua lumping, karawaitan, music, karaoke dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk menyemarakan hari kemerekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus nanti.

Di desa terpencil kami pereayaan tujuh belasan juga merupakan perayaan yang tidak akan di lewatkan setiap tahunnya. Meskipun dengan segala kekurangannya. Warga tetap berusaha menyelnggarakan berbagai acara dan perlombaan. Hal ini di tujukan agar menumbuhkan rasa cinta tanah air kepaa anak-anak dan generasi muda. Serta pemahaman tentang pentingnya peringatan hari kemerdekaan tersebut.

Meskipun dalam kesederhaaan berbagai lomba di lakukan. Seperti lomba menghias gapura, lomba untuk anak-anak kecil, lomba untu para remaja atau bahkan lomba untuk bapak-bapak dan ibu ibu. Semua itu dilakukan agar rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara warga tetap terbina. Bahkan beberapa lomba di lakukan sampai malam hari. Seperti yang saat ini saya saksikan. Para pemuda sedang melakukan lomba volley terpal.

Walaupun sampai larut malam, mereka tetap bersemangat melakukan aktivitas setahun sekali tersebut. Tiada rasa lelah setelah seharian bekerja diladang atau di kebun. Kebersamaan inilah yang membuat acara di desa tersebut meriah sampai malam.

Memupuk kerukanan antara sesama warga tidak harus dengan mengadakan acara yang mewah, tetapi dengan sederhana dan kebersamaan dan kerukunan. Kami sangat menjaga nasionalisme dan rasa cinta kami terhadap Indonesia, meski kami jauh di pedalaman Kalimantan. Kami tetap bangga menjadi warga Indonesia, dan selalu bengga menjadi bagian dari Indonesia.

Dari Pedalaman Kalimantan Untuk Indonesia

Peserta SAGU SABU PangKalan Bun

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post