Simpul anyaman angan (tantangan menulis hari 2)
Jangan..
Jangan simpul mati anyam anyaman angan
Hingga tiada lagi denting jam dinding
Sampai jarum jam tak lagi berputar
Dan tiada lagi langit berbintang,
Tak lagi awan berarak.
Jangan...
Jangan simpul mati anyam anyaman angan
Biar terangkai tak terbatas..
Lepas...
bebas mengurai hingga tiada tirai
Yang memisahkan birunya laut dan langit
Yang menyamarkan lembayung senja dan rona fajar
Terus...
Terus anyam anyaman angan tanpa putus
Bagai riak sungai menjadi arus
Bagai batu karang yang tak aus tergerus
Hingga cita dan cinta tak pernah pupus
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab, semangat literasi...
Berkat semangat mba umi
Keren banget puisinya
Keren Bu.. salam kenal..
Makasih bu.. Salam kenal..
ASA, keren
Makasih mba.
Luar biasa puisi tingkat tinggi.berkelas dunia... saya suka saya suka...
puisi yang keren