Lahir Karya Buku Puisi Akrostik Nama Selama Di Rumah Aja(Hari ke-49)
LAHIR KARYA BUKU PUISI AKROSTIK NAMA
SELAMA DI RUMAH AJA
Setelah dua minggu wabah Covid 19 melanda DKI Jakarta dan sekitarnya. Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ merupakan salah satu alternatif dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Tidak hanya belajar dari rumah tetapi juga bekerja dari rumah serta beribadah di rumah. Hal ini tidak hanya dilakukan di instansi pendidikan tetapi juga di instansi lain.
Pada awal ditetapkannya kegiatan Di Rumah Aja. Khususnya dalam bidang pendidikan , PJJ dilakukan sesuai jadwal pelajaran seperti biasa. Semua guru masuk melaksanakan pembelajaran melalui WA, Google Clashroom, Quiziz dan Meeting room. Penggunaan media internet dengan berbagai variasi mengalami kendala baik bagi guru terutama guru honor demikian juga siswa yang membutuhkan kuota. Kendala ini kemudian menjadi isu nasional yang menjadi perhatian khusus menteri pendidikan.
Keluhan orang tua begitu mendapat perhatian pemerintah sehingga keluar aturan baru agar guru tidak memberikan tugas yang memberatkan siswa. Tugas yang diberikan disesuaikan dengan kondisi siswa. Tetapi tetap pada jalur yang sudah direncanakan. Sesuai RPP yang sudah disusun jauh-jauh hari. Dan gurupun melaksanakan sesuai aturan yang ada.
Akan tetapi, tetap saja ada beberapa kendala yang harus diselesaikan bersama. Dalam setiap evaluasi yang dilakukan dan dari data-data yang dilaporkan melalui online. Diketahui bahwa setiap kelas ada beberapa siswa yang mengalami keterlambatan dalam mengumpulkan tugas. Bahkan ada siswa yang tidak mengumpulkan sama sekali. Kondisi ini mengharuskan sekolah terus mencari upaya agar siswa tidak dirugikan karena PJJ.
Salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah melakukan kegiatan literasi. Disamping menghilangkan rasa jenuh siswa. Kegiatan ini bisa menghasilkan karya berupa antologi. Kegiatan literasi di Rumah Aja yang dilakukan di SMP Negeri 263 Jakarta berupa pembuatan Puisi Akrostik Nama .
Puisi Akrostik Nama adalah puisi yang disusun dari huruf depan nama yang dikembangkan menjadi rangkaian kata yang mengandung arti. Ajakan untuk menulis puisi akrostik ini diumumkan melalui group kelas masing-masing. Dan hasilnya dikirim langsung ke WA Kepala sekolah. Mengapa harus ke WA kepala sekolah? Hal ini agar tidak memberatkan guru maupun wali kelas. Sekaligus kepala sekolah dapat memonitor kegiatan ini secara langsung serta bisa melihat potensi siswa dari hasil tulisan yang dikirimkan.
Sebagian orang pasti akan mengatakan bahwa kegiatan ini hanya menambah pekerjaan kepala sekolah. Tapi, bagi saya justru kepala sekolah akan dapat melihat secara langsung kemampuan atau bakat yang terpendam dari siswa. Memang tidak semua kepala sekolah suka menulis. Bahkan membaca bukupun juga kurang tertarik. Tetapi kegiatan ini sangat menarik. Dan merupakan salah satu bentuk kerja dibidang kewirausahaan. Karena dari kegiatan ini akan menghasil sebuah karya berupa buku.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan puisi akrostik nama. Ternyata yang terlihat sangat antusias kelas 7. Ada beberapa kelas yang sangat luar biasa dalam mengirim puisi akrostik nama tersebut. Hal ini disebabkan wali kelas yang begitu besar dalam memberikan semangat kepada siswanya. Sehingga setelah kegiatan ini diumumkan , siswa memberikan laporan kepada kepala sekolah.
Ada rasa bangga dan haru melihat siswa yang sudah mengirimkan puisi akrostik. Satu – persatu puisi itu dibaca. Meski ada beberapa siswa yang hanya menuliskan nama pendeknya saja dan harus ditambah dengan melengkapi nama yang belum disertakan. Tapi siswa tetap melaksanakan dengan baik dengan mengirim ulang perbaikan atau tambahannya. Dan kepala sekolah dengan siap membaca tulisan mereka satu persatu.
Setelah melihat dan membaca tulisan para siswa. Dapat diketahui siapa yang berbakat dan berpotensi untuk dikembangkan. Hampir sekitar 200 siswa mengirim puisi akrostik nama. Dan ini sudah bisa dijadikan buku karya siswa SMP Negeri 263 Jakarta. Kegiatan ini tidak memaksa siswa akan tetapi membuahkan hasil nyata. Satu karya lahir berupa Buku Antologi Puisi Akrostik Siswa SMP Negeri 263 Jakarta yang siap dikirim ke penerbit dan dicetak.
BIODATA
Dra. Dwi Eko Susilowati,M.Pd. lahir di Jakarta tanggal 16 November 1964. Mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri 263 Jakarta sejak tahun 2017. Alamat email [email protected] dan no WA 081213214882.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bun.. Sangat menginspirasi nih. Sukses terus.salm kenal
Terima kasih Bu Rozilawaty... salam kenal kembali