Dwi Erni Triyanti S. Pd

Lahir pada hari selasa tanggal 21 Januari 1990,ibu dari putri bernama Gendhis Al-Falah Putri Suris(31/05/2014) dan putra bernama Darunajwan Putra Suria ( 07/12/...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sujud dalam Tahajud

Sujud dalam Tahajud

Waktu bukan lagi tentang jarak yang harus ditempuh

Ialah bentang dari segala dinding yang terjal

Terhalang luka, duka dan lara

Jika peluhnya adalah bagian dari surga, akanku kejar itu.

Dibalik Senyummu

Oleh: Dwi Erni Triyanti

Jika semua harus sirna

Sisakan sedikit senyum yang ada

Hanya untuk mengisi sisa ruang hati ini

Yang lama dihuni sepi

Adamu bagai muara dari segala doa yang ada

Tempat jiwamu dan jiwaku ada

Kataku Untuk Ibu

Oleh : Dwi Erni Triyanti

Bu, di setiap waktu ada restu yang mengalir deras untukku

Pergi dan pulang sering tanpa pamit

lisan Ibu, tetap komat- kamit, hati- hati di jalan ya

Acuh, itu jawaban dari segala rasa untuknya.

Jika diamnya emas, maka aku akan jadi orang kaya, sayangnya tak ada kata yang bisa kupause dari tiap tetes saliva yang keluar tanpa sengaja, sumpahnya ampuh, doanya sungguh, karmanya nyata, jangan durhaka.

Katanya, ibu Riami kuat, memang bukan Gatot kaca, bukan Siti Nurbaya, juga bukan penyuka mascara.

Ah Ibu, elok rupa terlihat senyum manis pada pipi merah merona bak purnama, tatapan teduh, damai, senyum ceria, hangat.

Bu, jika bisa tak gendong kemana- maka, mari gembira sebentar saja Ibu, love you

Bengkulu Utara, 20 Mei 2021

Sakura Untuk Bunda

Oleh : Rengganis

Bunda, nasehatmu selalu penuh kisah dan kasih

Tak pernah ada keluh, kesah, apalagi amarah

Senyum Bunda selalu cerah, hangat dan damai

Tangan Bunda adalah tangan titipan Tuhan, mencerdaskan selaku ikhlas berbagi dalam kebaikan dalam dunia pendidikan

Ada kado untukmu Bunda

Doa dari dari sakura, mawar merah merona dan ilalalang yang kokoh tumbuh disana

Bunda sehat selalu ya, tutur Bunda bagai pohon angsana, teduh dan mengayomi

Bersama kumpulan kupu- kupu dan putri malu dari Bumi Bengkulu, aku tulus pada setiap bait yang kutulis

Bengkulu Utara, Ramadan kelima.

Dililit Kesepian

Terinspirasi dari cerpen Kak Hilmi Faiq

Jangan terburu- buru dalam merayu

Tunggu dulu, mari berdamai dengan waktu

Biarkan denting sepi berlalu hingga aku tak tahu sejak kapan, cinta ada, kita saling menatap

Jaga Mata Jaga Hati untuk Mas Lutfi

Lukisan : Dwi Erni Triyanti

Sebelum purnama datang ada ucap terpatri padamu bernama lutfi

Tentang keluh tanpa kesah seperti tungku tanpa api

Dingin dan hening

Jika pada subuh ada doa untukmu, itu doa ya g

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post