Merindu
Seketika jantung berhenti berdetak
Terkulai diam membisu, hampa
Hembusan napas itu tak lagi terasa
Dingin, hening, tersirat senyum tanpa nyawa
Akhirnya yang tampak, butir butir mengalir basahi raga
Jelas terdengar isak keras mereka yang mencinta
Rasa tidak percaya tapi itulah nyata
Berbaring disana tanpa membuka mata
Meninggalkan semua diam tanpa kata
Bukan bahagia bukan pula meninggalkan luka
Semua percaya akan kuasa-Nya
Ridho hati melepaskan semua
Perlahan jiwa ditutupi tanah, seiring do'a
Tuhan yang kuasa
Pada Mu ku panjatkan do'a
Jaga dia di bilik kasih Mu
Kau yang mencipta, semua kembali kepelukan Mu
Hati ini akan selalu ada. Masih terjaga.
Untuk dia... rinduku sepanjang masa
#tantanganmenulisgurusiana hari ke -4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi Merindu, puisi menyentuh kalbu
Terimakasih Ibuk Fit..... sudah mampir di blog saya