Dwi Ikarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Syawalan Yang Syahdu

Syawalan Yang Syahdu

#Tagursiana (24)

Syawalan atau 'bodho kupat' biasanya masuk hari ke-8 lebaran atau hari ke-8 bulan syawal. Mungkin sebagaian besar daerah di Jawa menyambutnya pada tanggal yang sama. Tradisi syawalan ini asli lahir dari tanah Jawa, tepatnya saat pemerintahan Pakubuwono IV.

Syawalan di masing-masing daerah disambut dengan tradisi dan adat istiadat daerah setempat. Ada yang disambut dengan acara grebegan gunungan ketupat, ada yang disambut dengan arak-arakan, ada yang disambut dengan pengajian akbar, ada yang cukup dengan anjangsana antar tetangga. Karena ada satu daerah kalau bodho kupat diistilahkan dengan bodhone wong tuo atau lebaran kupat ini lebarannya orang-orang tua, sehingga saat bodho kupat, orang yang sudah sepuh/tua akan saling bersilaturahmi. Seperti didaerah saya.

Untuk tahun ini, jelas kondisinya berbeda. Sudah jauh-jauh hari sebelum puasa berakhir, hampir semua desa sudah mengeluarkan surat keputusan desa atau semacam maklumat, untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ini. Yang salah satu point KepDes didesa saya adalah menutup akses keluar masuk ke desa tanggal 1-3 syawal dan tanggal 8 syawal.

Hari ini tepat tanggal 8 syawal. Biasanya kalau syawalan , toples yang kosong diisi kembali, di meja makan sudah berjejer kupat/lontong, gulai / opor, rendang, sayur labu siam, sambel pecel dan sayurannya, buah , kerupuk. Pintu rumah juga dibuka lebar-lebar menanti tamu yang akan berkunjung.

Sejak subuh rentetan petasan silih berganti. Perang balon udara sudah disiapkan dan akan diterbangkan setelah pengajian syawalannya. Biasanya tempat saya akan ada pengajian akbar sebelum saling bersilaturahmi.

Tetapi hari ini. Suasana yang syahdu sudah mendukung sejak malam syawalan. Karena sekitar jam 12 an malam , listrik mengalami pemadaman. Ditambah hujan lebat dan petir menggelegar. Sunyi, senyap dan dingin. Pagi hari terasa masih gelap gulita dan hujan masih rintik-rintik. Sunyi sepi. Rasanya malah pingin narik selimut lagi, jika tidak ingat pekerjaan rumah masih menumpuk.

Hari ini berjalan seperti biasa, apa adanya, tanpa ada yang istimewa. Mau masak sayur saja bingung. Karena tukang eyek atau sayur keliling tidak datang. Akses jalan tertutup portal.

Jadi syawaalan kali ini kami nikmati dengan bersyukur saja, masih diberikan kesehatan untuk seluruh keluarga, meskipun moment istimewa ini tetap harus stay at home.

Minggu,31Mei20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah masih diberi kesehatan dan kesempatan. Nikmati saja.

01 Jun
Balas

aamiin...iya mbk makasih

01 Jun

aamiin...iya mbk makasih

01 Jun



search

New Post