DWI KUMALASARI, S.Pd.I

Lahir di Purwosari (Simalungun) pada 22 Oktobet1970. Saat ini bertugas di SDN 016516 Pulau Sejuk, Batu Bara, Sumatra Utara. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Syukuran Kelahiran Anak (2)

Syukuran Kelahiran Anak (2)

Anak merupakan anugrah dari Allah Sang Pencipta. Ia sangat dinantikan kehadirannya oleh pasangan yang baru membangun mahligai rumah tangga, apa lagi yang sudah lama. Kehadirannya akan menambah serinya kehidupan pada sebuah keluarga. Oleh sebab itu, ketika sebuah keluarga mendapat anugrah ini, maka mereka akan melakukan syukuran.

Syukuran akan hadirnya seorang anak dalam sebuah keluarga sudah sepantasnya dilakukan. Syukuran sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah Sang Pemberi anugrah. Syukuran yang biasa dilakukan diwujudkan salah satunya dengan memberi makanan kepada tetangga, makan bersama dengan suka cita yang diringi dengan doa-doa kebaikan untuk si anak.

Bagaimana sebenarnya syukuran menyambut datangnya bayi dalam Islam? Ada beberapa panduan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW saat dibawakan kepada beliau seorang bayi, antara lain:

-       Memberi Nama yang Baik, Mentahnik, dan Mendoakannya

Dari Abu Musa Ra, beliau mengatakan, “Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi saw. Beliau memberi nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku. (HR. Bukhari 5467 dan Muslim 2145).

Yang dimaksud dengan tahnik adalah mengunyah kurma sampai lumat hingga bisa ditelan, kemudian menyuapkan kurma tersebut ke mulut bayi. Apabila tidak didapatkan kurma, maka diganti dengan makana manis lain yang bisa digunakan untuk mentahnik. Demikian dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah ketika menerangkan tahnik ini.

-       Menyembelih Aqiqah

Dalil aqiqah ini dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuh disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya”. (HR.Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Jumlah aqiqah ini bisa dilihat dari hadits Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw  telah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing”. (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

-       Mencukur Rambut Bayi

Pada hari ketujuh kelahiran bayi dilakukan pencukuran rambutnya. Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika cucunya Hasan dan Husain lahir. Rasulullah saw memerintahkan untuk memotong rambut dan menimbangnya ukuran perak, kemudian disedekahkan kepada fakir miskin.

https://www.kompasiana.com/pakcah/54f6cfaca3331118158b46e8/tuntunan-menyambut-kelahiran-anak-secara-islam?page=7

            Demikian beberapa bentuk kesyukuran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Mudah-mudahan dengan mengikuti yang beliau contohkan, anak-anak kita menjadi anak-anak yang soleh dan solehah.

Wallahu a’lam bissowab.

Salam Literasi

#Tagur Hari ke-16

Batu Bara, 27052020

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post