Arah mata angin merupakan pedoman untuk menentukan suatu posisi tertentu, Saat ini kita dimudahkan dengan adanya GPS ketika ingin menentukan posisi suatu tempat. Tapi bagaimana jika kita sedang tersesat dan tidak bisa mengakses GPS? Jika tersesat kebingungan arah, kita harus bisa menentukan arah mata angin dengan menggunakan segala sesuatu di sekitar kita, entah itu tongkat, batu, atau sebuah kompas. Bagaimana caranya?

Menentukan arah mata angin dengan tongkat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk membentuk sebuah bayangan. Karena matahari bergerak dari timur ke barat, nantinya kita akan memperoleh arah mata angin utama yaitu timur dan barat.

Kita bisa menggunakan tongkat dengan panjang sekitar 50 -100 cm, lalu tancapkan ke dalam permukaan tanah yang lurus. Kemudian bayangan tongkat yang kita peroleh, kita letakkan sebuah penanda seperti batu atau yang lainnya di ujung bayangan tersebut. Setiap beberapa menit sekali kita akan melihat bahwa bayangan tongkat bergerak. Setiap perubahan bayangan tersebut, berilah penanda seperti sebelumnya.

Setelah beberapa kali kita mengamati, kita akan mendapati pola dari bayangan tersebut, dan tariklah garis lurus dari setiap titik penanda. Kita akan memperoleh sebuah garis yang ujung-ujungnya menunjukkan arah timur atau barat. Beberapa manfaat dari arah mata angin yaitu :

1. Membantu untuk menentukan arah yang dituju dengan tepat.

2. Membantu seseorang agar tidak tersesat dalam perjalanan

3. Bagi umat muslim, dapat menjadi pedoman dalam menentukan arah kiblat untuk melaksanakan ibadah maupun pembangunan masjid

4. Mampu membantu nelayan untuk memilih waktu berlayar dan menentuka lokasi berlayar yang lebih kondusif

5. Membantu untuk mendeteksi cuaca

Saat ini memang sudah ada teknologi canggih GPS untuk membantu menentukan lokasi suatu tempat. Akan tetapi jika kita tiba-tiba berada dalam kondisi dimana teknologi yang kita punya tidak bekerja, maka ini sangatlah berguna dan membantu kita.