Dwi Lailatul Qodriyah

Tenaga pendidik di MIN 2 Tulungagung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bulan dan Matahari

Bulan dan Matahari

Pada suatu hari terjadi sebuah percakapan antara dua sahabat, yakni Bulan dan Matahari. Di suatu senja yang terasa panas, Matahari berkeluh kesah “ Ah, panas sekali! Aku tak tahan jika harus terus-terusan seperti ini. Setiap hari aku harus menyinari bumi, sementara di bawah sana manusia bersuka ria menikmati kehangatan sinarku”. Bulan tiba-tiba berkata “ iya, setiap malam aku juga kedinginan. Kupikir kau lebih beruntung daripada aku, karena tubuhmu selalu terasa hangat. Ternyata kaupun juga mengeluh, hahaha... Setiap malam aku harus melaksanakan tugasku dengan tubuh yang terkadang menggigil karena dinginnya malam".

“Aku punya usul, kita sama-sama memiliki masalah. Aku punya cara untuk mengatasi masalah ini, bagaimana kalau kita bertukar topi? Agar kita tidak merasa kepanasan dan kedinginan lagi” Kata Matahari. “Boleh juga usulmu, kedengarannya bagus. Tapi mungkinkah kita bisa bertukar topi?” Tanya bulan meyakinkan. “ Tentu saja bisa, tenang saja” Kata Matahari.

Malam itu juga , mereka bertukar topi. Bulan memakai topi milik matahari. Kini sinar yang dipancarkannya menjadi lebih terang dan ia tak kedinginan lagi. Matahari yang memakai topi milik Bulan sedang beristirahat, ia merasakan kesejukan dan membuat tubuhnya terasa nyaman. Namun, lama-kelamaan Matahari merasa gelisah. Semakin lama Matahari merasa kedinginan memakai topi milik Bulan. Begitupun sebaliknya dengan Bulan,ia sudah tidak tahan merasa kepanasan. Panas di tubuhnya semakin lama semakin menyengat. Ia yang sudah terbiasa dengan keadaan dingin merasa amat tersiksa oleh rasa hangat yang lama-kelamaan menjadi panas.

Karena sudah tidak tahan Bulan menghampiri Matahari. “Matahari, aku sangat kepanasan. Bisakah kuminta kembali topiku?” Matahari sangat senang mendengarnya. “Tentu saja, aku juga tak tahan dengan rasa dingin yang rasanya menusuk sampai tulangku.” Akhirnya merekapun bertukar topi kembali. Mereka berdua menyadari kesalahan mereka. Seharusnya mereka bersyukur dengan apa yang mereka miliki. Sejak saat itu mereka melaksanakan tugas mereka masing-masing dengan baik dengan penuh cinta dan keikhlasan. Karena akan ada balasan yang luar biasa dari Tuhan bagi setiap hambanya yang selalu bersyukur dalam hidupnya.

Tulungagung, 02 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cernak Bulan dan Matahari, mantul.

02 Dec
Balas

Terimakasih....salam sukses

02 Dec



search

New Post