Dwi Lailatul Qodriyah

Tenaga pendidik di MIN 2 Tulungagung...

Selengkapnya
Navigasi Web
LAKUKAN INOVASI TIADA HENTI

LAKUKAN INOVASI TIADA HENTI

Kamis pagi ini, 12 Nopember 2020 seluruh guru di madrasah kami beserta guru-guru se-KKM melaksanakan Bimtek Implementasi Pembelajaran KMA 183 dan 184 mata pelajaran Bahasa Arab tingkat MI. Bimtek dilaksanakan di madrasah kami, MIN 2 Tulungagung. Dalam ulasan jam pertama, materi diisi oleh bapak Suwardi. Beliau selalu menjadi pemateri pada bimtek-bimtek yang sebelumnya, yakni 4 mata pelajaran agama MI (Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, dan SKI).

Beberapa ulasan yang cukup menarik adalah “Guru mengajar harus berani belajar”. Setiap guru harus terus mengembangkan keterampilannya. Guru tidak boleh cukup puas dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Guru harus terus berinovasi dan berkreasi dengan penuh totalitas. Madrasah diibaratkan seperti rumah makan, ada menu-menu spesial yang menjadi unggulan. Sehingga madrasah harus memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik santri belajar di madrasah. Madrasah harus memiliki Visi Misi yang benar-benar dikembangkan.

BAGAIMANA MEWUJUDKAN MADRASAH HEBAT?

“Madrasah harus dikelola secara profesional, diberi ruang berinovasi dan berkreasi dalam mengelola pendidikan. Beri kesempatan dan dukungan guru berkreasi dalam mengelola pembelajaran. Selain itu, guru juga harus mendampingi siswa secara totalitas dalam pembelajaran.”

Untuk memberi kesempatan madrasah berinovasi dan berkreasi, Kementerian Agama RI telah menetapkan regulasi tentang Kurikulum Madrasah, yakni:

1. KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah

2. KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah

Kurikulum diatas berlaku secara efektif mulai tahun pelajaran 2020/2021 jenjang MI, MTs, MA, dan MAK pada semua tingkatan kelas.

Terlebih lagi pada musim pandemi ini, kreativitas guru sangat diuji. Ini salah satu hikmah dari keadaan ini, kita dipaksa untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kondisi yang ada. Kondisi ini menuntut dan memaksa para guru harus menguasai IT. Namun ada berbagai kendala muncul dengan berbagai faktor. Seperti tidak semua siswa memiliki Hp, keterbatasan kuota, persoalan jaringan, kejenuhan yang sering muncul karena hanya mengerjakan tugas saja, dan masih banyak lagi.

Karena itu, bapak Narasumber menegaskan inovasi harus dilakukan dalam proses pembelajaran terlebih dalam situasi pandemi ini. Beliau menekankan perlunya pola dalam melakukan pendekatan kepada siswa dan orang tuanya agar bersedia berpartisipasi dan bekerja sama. Karena bukan hanya guru yang harus aktif tetapi juga siswa dan orang tua.

Lakukan INOVASI TIADA HENTI, Mewujudkan MADRASAH HEBAT BERMARTABAT

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post