Dwi Lestariningsih, S.S.,M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Di Balik Sahabat Lama

Cerita Di Balik Sahabat Lama

Oleh Dwi Lestariningsih,S.S.,M.Pd.

Berawal dari Perjumpaan Di Udara Yang Penuh Berkah bersama dengan teman-teman lama yang tak pernah disangka dan dinyana.

Setelah sekian lama tak pernah bersua barang semasa pun, akhirnya kami dipertemukan via dunia maya yang bisa dikontak wajahnya, di mana, maupun sedang apa saja. Eiits.. sahabat - sahabat dari sekolah dasar, yang wajah dan suaranya sudah jauh berubah dari masa kanak-kanak yang penuh sentimentil dan usil. Terbersit kisah dari seorang teman yang diungkap lewat kilas balik tausiah, seperti ini kisahnya...

"ADA SEORANG YANG MISKIN BERTANYA PADA SANG GURU BIJAK"

Berikut percakapannya:

Orang Miskin:"Mengapa aku menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup ?"

Sang Guru pun menjawab:

"Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain."

Jawab si Miskin:

"Tapi saya tidak punya apapun untuk di berikan pada orang lain."

SANG GURU BIJAK balik menjawab:

"Sebenarnya engkau masih punya banyak untuk engkau berikan pada orang lain."

"Apakah itu, guru?"kata Si Miskin penasaran.

SANG GURU menjelaskan :

1. Dengan Mulut yang engkau punya, engkau bisa berikan senyuman & pujian & nasihat.

2. Dengan Mata yang engkau punya, engkau bisa memberikan tatapan yang lembut.

3. Dengan Telinga yang engkau punya, engkau bisa memberikan perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekitar mu.

4. Dengan Wajah yang engkau punya, engkau bisa memberikan keramahan.

5. Dengan Tangan yang engkau punya, engkau bisa memberikan bantuan & pertolongan pada orang lain yang membutuhkan & masih banyak lagi.

6. Dengan sosmed WA IG FB yang kau punya, kau bisa berbagi informasi kebaikan dan Bermanfaat.

Jadi sesungguhnya kamu bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak pernah mau memberi pada orang lain." Begitu Sang Guru menjelaskan secara panjang lebar pada Si Miskin itu.

Penjelasan itu membuatnya semakin berpikir dan bergeming dalam hatinya,"Sudahkah aku melakukannya?"

"Hal itulah yg menyebabkan orang lain juga tidak pernah mau memberikan apapun pada dirimu,"lanjut Sang Guru seolah memahami apa yang tengah di batin oleh Si Miskin.

"Engkau akan terus seperti ini jika engkau tidak mau memberi & berbagi pada orang lain & siapapun,"seolah Sang Guru semakin paham apa yang sedang dipikirkan oleh lawan bicaranya, dan Guru pun berkata:"Pulanglah... & Berbagilah.... pada orang lain dari apa yang masih engkau punya."

Sobat...Memberi tidak selalu berupa uang atau materi. Memberi itu tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecil, tapi berdasarkan.... kebutuhan.

Biasakan kita memahami bahwa:

"Ada yg butuh di- Dengarkan."

"Ada yg butuh di- Kuatkan."

"Ada yg butuh Di- Perhatikan."

"Ada yg butuh Di- Semangati."

"Ada yg butuh diberi Pengharapan"

*SAHABATKU, ....Ketika kita menanam"PADI"`mungkin RUMPUT ikut Tumbuh, tetapi ketika kita menanam RUMPUT niscaya PADI mustahil ikut Tumbuh.

Jadi,Ketika kita mengejar AKHIRAT,maka DUNIApasti akan ikut didapat...TAPI....,Ketika kita mengejar DUNIA jangan berharap AKHIRAT akan didapat. Mari, tetaplah berbuat kebaikan sekecil apa pun yang bisa kita lakukan. Walaupun hanya sekecil doa atau sekedar senyuman mungkin juga sapaan ringan yang baik.

Sobat..ketahuilah..bahwa separuh hidup ini adalah nikmat, dan separuhnya lagi merupakan ujian. Di antara keduanya itu manusia dapat memetik pahala ataupun menuai dosa. Dalam NI'MAT,Memerlukan Syukur, sedangkan dalamUJIAN Memerlukan Sabar.Sementara dosa memerlukan ISTIGHFAR Dan TAUBAT.Bila ketiga hal tersebut terkumpul pada diri seorang mukmin, maka ia pasti meraih KEBAHAGIAAN. Allahumakbulin.

Harapan ke depan, semoga hidup kita penuh berkah dan selalu ingat bahwa kita HambaNYA yang kecil yang tidak hanya wajib bersyukur atas apa yang sudah didapat dan diterimanya dan wajib berbagi atas segala rizqi yang ditipkanNYA ke kita. Barokallah buat kita semua.

Lumajang,Ahad-hangat,270920

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Petuah guru yang luar biasa.....tamsil si miskin adalah gambaran banyak orang yang "merasa' miskin padahal sebenarnya mampu berbuat banyak. Mantap pencerahannya. Salam literasi. Salam sukses selalu Bunda

27 Sep
Balas

Terimakasih atas kunjungannya Bapak..salam sukses buat Bapak

27 Sep

makasih bunda nasehatnya yang begitu meneduhkan jiwa,, mari kita saling berbagi dan saling memperhatikan walau hanya melalui kolom komentar ini..sukses selalu buat ibu

27 Sep
Balas

Terimakasih atas singgahannya Bu Sofi..doa terbaik juga buat Bunda

27 Sep

Terimakasih atas singgahannya Bu Sofi..doa terbaik juga buat Bunda

27 Sep

Terimakasih atas singgahannya Bu Sofi..doa terbaik juga buat Bunda

27 Sep

Senangnya punya sahabat Bun sukses selalu

27 Sep
Balas

Aamiin,doa terbaik juga buat Ibu

27 Sep

Wah ulasan yang keren dan bermanfaat Bunda. Salam sukses selalu

28 Sep
Balas

Terimakasih Bunda Cantik..doa terbaik juga buat Bunda

01 Oct

Ulasan kereeen,Bu. Suka saya... Mengingatkan kita untuk selalu berbagi dari semua yang kita punya. Salam sukses,bu.

27 Sep
Balas

Salam sukses juga buat Ibu

27 Sep



search

New Post