Ibuku Sahabatku
Oleh : Dwi Lestariningsih,S.S.,M.Pd.
Sembilan bulan Ibu mengandung, tak heran kalau beliau paham betul apa yang kita mau dan apa yang kita rasa. Tak pernah terbersit sedikit pun untuk mengeluh beban beratnya hidup yang dirasakan, selalu ada solusi buat apa saja yang dihadapi. Duka jadi suka, lara jadi gembira, bahkan masakan biasa pun jadi istimewa. Doa dan harapannya selalu tercurah di setiap sepertiga malam terakhirnya.
Riris,begitu Ibu biasanya memanggil putri kesayangannya, yang sekarang diterima di sebuah perusahaan properti ternama di negeri ini, sudah lama tak bisa pulang ke kampung halamannya karena dia telah menduduki jabatan baru sebagai presenter of property project di luar negeri. Ibu mencoba untuk menghubunginya berulangkali, namun reject yang selalu di dapat. Malam pun datang menjelang, Riris mencoba menghubungi Ibu, terdengar di kejauhan,"Ibu, maaf, Riris tadi sedang presentasi di depan customer baru di Busan, Ibu maafkan Riris,ya..Riris sayang Ibu...aku masih ingin cerita banyak dengan Ibu. Pingin juga tidur di samping Ibu, sambil berpelukan mesra kayak dulu waktu Riris masih kecil. Kangen juga sama masakan Ibu, maemnya sambil ngobrol dan ketawa ketiwi,ya..Ibu masih ingat,kan?" Tak terasa butiran bening membasahi kedua pipi Ibu, sembari menjawab,"Ibu masih ingat semua,Nak. Baik-baiklah di negeri orang, kalau kamu baik sama siapa pun, kamu pasti diberi kebaikan oleh siapa pun. Selalu dekat sama ALLAH SWT,ya..biar kamu tenang dan bahagia dimana saja, Ibu selalu berdoa demi untuk kebahagiaanmu, semoga kelak di akhirat kita bisa ketemu," sang putri pun menangis sambil menjawab," Ibu jangan bilang begitu..Maafkan Riris, aku janji, nanti kalau urusanku di sini beres, aku minta kembali ke tanah air, Riris juga kepikiran Ibu." Raut wajah Ibu merona seketika tatkala mendengar kalimat terakhir dari putrinya. Setelah mereka berdua mengakhiri pembicaraannya di udara, beristirahatlah Ibu dengan pikiran yang tenang bercampur bahagia mendengar putrinya di sana menjadi orang sukses.
Hubungan Riris dan Ibunya terlihat seperti sahabat sejati yang tak dapat dipisahkan. Dari peristiwa hari itu, Riris selalu menyempatkan waktu untuk menelpon Ibunya walau hanya beberapa menit, karena itu dapat menjadi obat kerinduan buat Ibunya. Hampir segala urusannya tak satu pun yang dia lewati tanpa Ibunya. Selain karena Riris belum punya kekasih, dia juga berpikiran dia harus membahagiakan kedua orangtuanya terlebih dahulu. Kemesraan diantara mereka berdua semakin nampak sangat harmonis, sumringah wajah Ibu dan Riris selalu menghiasi hari-harinya. Riris pun merencanakan untuk segera menjumpai Ibunya di akhir pekan bulan ini.
Memang Ibu adalah sumber inspirasi kehidupan kita, dengan Ibu semua dapat terselesaikan tanpa ragu, bersama Ibu semua dapat merasakan kebahgiaannya di setiap waktu.
Wahai Ibu..dimanapun..selagi punya waktu bercengkeramalah dengan putra putrimu, bersendaguraulah dengan mereka, ajak mereka bicara tentang warna-warni kehidupannya, jadikan dia insan yang selalu punya solusi dalam setiap hal yang dilaluinya. Semoga keberkahan NYA selalu menyelimuti kehidupan kita. Aamiin. Barokallah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren sekali kolaborasi ibu dan anak yang luar biasa bu Dwi, Barokallah
Aamiin..Terimakasih,Bapak..
Keren bunda..berarti bersyukur dapat ibu.muda yang sebaya ya bun
Super keren.salam sukses
Terimakasih atas kunjungan dan supportnya,Bapak
Masya Allah. Semoga kita jadi anak yang berbakti sampai akhir hayat. Aamiin yaa rabbal'alaamiin. Salam sukses dan salam Literasi
Aamiin.. terimakasih atas support dan singgahannya, Bapak..doa terbaik juga buat Bapak
Mantap, gambaran hubungan kasih sayang ibu dan anak yg menginspirasi. Sukses selalu buat Bunda
Aamiin..doa terbaik juga buat Bunda
Sepertinya, sosok Riris ini terinspirasi dari kisah Bu Dwi Lestariningsih ya...
Hahaha.. terimakasih atas singgahannya Bapak