#Tantangangurusiana#hari ke-1
Lebih Aktif dan kreatif dengan Model Pembelajaran Improve
Guru senantiasa dituntut agar dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal itu bertujuan agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut diharapkan dapat merangsang siswa untuk lebih memahami setiap materi yang diajarkan. Namun pada kenyataannya sebagian besar guru merasa kesulitan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Apalagi apabila guru tersebut sudah berusia diatas 55 tahun. Kebanyakan dari mereka biasanya menggunakan model pembelajaran yang sama.
Untuk itu model pembelajaran improve mungkin dapat dijadikan salah satu vasian untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Menurut Aris Shoimin (2014: 83), “Model pembelajaran improve merupakan singkatan dari introduting the new concept, metacognitive questioning, practicing, reviewing and reducing difficulties, obtaining mastery, verification, and enrichment”. Dalam model pembelajaran improve ini ada beberapa langkah–langkah kegiatan yang harus dilalui. Pertama guru memberikan konsep baru melalui pertanyaan yang membangun. Kedua guru memberikan pertanyaan metakognitif yang terkait dengan materi. Ketiga siswa memecahkan masalah yang diperikan oleh guru. Keempat guru mereview kesalahan siswa dalam memecahkan masalah. Kelima melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Keenam melakukan verifikasi dari tes evaluasi yang dikerjakan siswa. Ketujuh melakukan pengayaan terhadap siswa yang belum mencapai KKM.
Seperti model pembelajaran pada umumnya, model pembelajaran improve ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran improve adalah : peserta didik lebih aktif, suasana pembelajaran tidak membosankan, dan peserta didik lebih memahami materi yang dipelajari. Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh model pembelajaran improve adalah : guru harus mempunyai strategi khusus agar siswa dapat mengikuti langkah-langkah dalam model pembelajaran ini, dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan materi cukup lama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat
Terikasih pak Yulius...