Dwi Ning Wahyuni Budi

Dwi Ning Wahyuni Budi, S.Pd,M.Sc Guru IPA MTs N 34 Jakarta Timur. Anggota Komunitas Guru Belajar Nasional (KGBN) ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEKEPING HATI ADINDA
PART 33

SEKEPING HATI ADINDA

#TANTANGANMENULISHARIKE-78GURUSIANA

Saat ini Akhyar dan Saras sudah berada di ruang rawat inap. Dinda sudah dipindahkan dari ruang ICU siang ini.Nampak mereka bertiga tengah asyik berbincang ringan. Dinda sudah Nampak lebih segar, walaupun belum diizinkan untuk pulang. Hari ini adalah hari kelima Dinda berada di rumah sakit. “Ras, kamu nanti sore pulang kan?”, tanya Dinda kepada Saras. “Iya. Tapi nanti ba’d isya. Kamu tenang saja laaah. Ada Mas Akhyar ini, hehehe”, Saras berseloroh mencairkan suasana. “Apaan sih kamu”, jawab Dinda sambal mencubit pinggang Saras. “Aduuuuuh. Sakit tahu. Emang iya kan Yar? Dari kemarin tuh Mas Akhyar bolak balik kampus-kost-rumah sakit lho Din. Udah kayak suami nungguin istrinya”, balas Saras sambal senyam senyum tidak jelas. “Hehehehe, dengerin aja Din yang dibilang Saras. Tapi yang penting sekarang kamu istirahat saja. Biar bisa segera sehat dan diperbolehkan pulang.”Iya . tapi kok belum ada kabar dari adikku ya Ras, Yar?”, tanya Dinda kepada Saras dan Akhyar. “Sabar saja. Mungkin mereka juga lagi cari cara biar bisa ke sini tanpa menelantarkan bapakmu Din”, balas Saras. Dari kejauhan, suara adzan zuhur terdengar. Akhyar bersegera pergi ke mushala rumas sakit. Sedangkan Saras, mengajak Dinda untuk sholat berjamaah. Sudah lima hari mereka tidak sholat berjama’ah seperti biasanya. Rindu hati mereka hanya Tuhan yang tahu

Jam satu siang jadwal makan untuk Dinda. Hari ini Dinda benar-benar lahap sekali. Pertanda kondisi badanya perlahan sudah pulih kembali. “pelan-pelan Din makannya. Kayak orang habis pulang bertapa aja hehehe”, canda Akhyar kepada Dinda. “Hehehehe..lha emang iya. Aku baru pulang bertapa dari ICU”, balas Dinda kepada Akhyar. “Hmmmmm…serasa dunia milik berdua yeeee. Gak lihat ada orang di sebelah”, balas Saras sambal memonyongkan bibirnya. Tiba-tiba gawai Saras bordering. Nampak nomer tanpa nama ada di layar gawai miliknya. “Ya Assalamu’alaykum”, tanya Saras kepada orang yang menelpon dirinya. “Wa’alaykumsalam. Benar ini Mbak Saras temannya Dinda?”, tanya suara di seberang sana. “Iya benar. Dengan siapa Ya?”, tanya Saras kembali. “Saya Syamsul Mbak. Tetangganya Dinda di Cirebon. Saya diutus oleh adiknya Indah untuk melihat keadaan Dinda. Saya sekarang sudah ada di depan RSUD Gamping. Ruangan Dinda di mana ya Mbak?”, tanya orang yang ternyata Syamsul. “Oh Iya. Sebentar Mas”, Saras pun menengok kea rah Dinda sambal mulutnya komat-kamit ke arah Dinda. Dan Dindapun membalas dengan anggukan. “Di kamar melati Mas. Ruang 205. Mas Syamsul naik ke lantai dua ya. Kami ada di kamar 205”, jelas Saras kepada Syamsul. “Baik Mbak. Saya segera ke sana”, Syamsul pun menutup kembali teleponnya. Bergegas langkahnya menuju lantai dua seperti yang dikatakan Saras. Sementara Saras memandang Dinda dengan tatapan penuh tanya. Dinda seolah memahami tatapan Saras, kemudian berkata:”Dia itu tetanggaku di Cirebon. Kebetulan aku sama adik-adikku kerja di tempat bapaknya. Itu lho Ras. Pakde Slamet yang pernah aku ceritain dulu. Yang kasih pinjeman duit buat biaya perawatan bapakku. Emang dia ada di mana?”, Dinda balik bertanya kepada Dinda. “Itu. Udah di depan rumah sakit katanya”, terang Saras. “Siapa namanya? Syamsul?”, tiba-tiba Akhyar bertanya kepada Saras dan Dinda dengan nada penuh selidik. Saras dan Dinda pun saling bertatapan. Mereka melihat ada yang tidak biasa terlihat di wajah Akhyar. (to be continued)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus sekali ceritanya ibu.

05 Jun
Balas

Alhamdulillah. Terimakasih Pak Rusman atas apresiasinya

06 Jun



search

New Post