Dwi Purwaningsih

Mahasiswi seni rupa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemanfaatan Lidah Buaya dalam Pembuatan Hand Sanitizer Alami
Pelatihan pembuatan hand sanitizer Mahasiswa KKN BMC 2 UNNES bersama ibu-ibu PKK Desa Kertijayan

Pemanfaatan Lidah Buaya dalam Pembuatan Hand Sanitizer Alami

(Oleh Mahasiswa KKN BMC 2 UNNES)

Mahasiswa KKN BMC 2 Universitas Negeri Semarang berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Kertijayan dalam memanfaatkan tanaman lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer alami.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer alami yang dilaksanakan pada minggu (21/11) di balai Desa Kertijayan. Tanaman lidah buaya ini merupakan tanaman banyak tumbuh di Desa Kertijayan sehingga mahasiswa KKN BMC 2 dan ibu-ibu PKK berinisiatif untuk memanfaatkan tanaman lidah buaya sebagai bahan membuat hand sanitizer.

Tanaman lidah buaya sendiri memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai antiseptik dan membantu mengurangi iritasi pada kulit. Selain itu tanaman lidah buaya bisa melembabkan dan melembutkan kulit.

Selain itu dalam pembuatan hand sanitizer alami juga memanfaatkan tanaman serai. Tanaman serai digunakan sebagai aroma terapi alami pada hand sanitizer. Seperti halnya tanaman lidah buaya tanaman serai juga memiliki sifat antibakteri.

Pembuatan hand sanitizer alami ini juga menambahkan alkohol 70% sebagai antibakteri dan antivirus. Sehingga perpaduan dari ketiga bahan tersebut sangat cocok digunakan untuk membuat hand sanitizer alami.

Pada proses pembuatan hand sanitizer alami mahasiswa KKN BMC 2 terlebih dahulu menjelaskan manfaat dari bahan-bahan yang digunakan. Setelah itu dilanjutkan dengan mahasiswa KKN BMC 2 mempraktikkan dan mendemonstrasikan cara pembuatan hand sanitizer alami dengan dibantu oleh ibu-ibu PKK.

Proses pembuatan hand sanitizer Mahasiswa KKN BMC 2 UNNES bersama ibu-ibu PKK Desa Kertijayan

Salah satu Ibu PKK bernama ibu Luluk, menanyakan tentang daya simpan dari hand sanitizer alami. "Berapa lama sih daya simpan dari hand sanitizer alami ini?" ujarnya.

Mahasiswa KKN BMC 2 yang bernama Qorry menjelaskan bahwa ketahanan dan hand sanitizer alami ini bisa mencapai 1 bulan hal itu dikarenakan adanya penambahan alkohol 70% dalam pembuatan hand sanitizer tersebut. " Untuk ketahanan hand sanitizer alami, bisa mencapai 1 bulan. Karena terdapat kandungan alkohol 70% di dalamnya. Tetapi jika tanpa menggunakan alkohol hand sanitizer alami hanya mampu bertahan sampai 7 hari." jelasnya.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer alami ini memberikan pengetahuan baru dalam pemanfaatan tanaman lidah buaya di sekitar, seperti yang disampaikan oleh ibu Azizah. "Saya baru tahu, kalau ternyata lidah buaya bisa digunakan untuk hand sanitizer. Saya kira hanya bisa digunakan untuk merawat rambut." ujarnya (21/11).

Pelatihan pembuatan hand sanitizer alami ini menghasilkan 1 liter hand sanitizer yang dibagikan kepada ibu-ibu PKK di Desa Kertijayan dan juga diberikan ke balai Desa Kertijayan.

Reporter: Mahasiswa KKN BMC 2 UNNES 2021

Editor: Mahasiswa KKN BMC 2 UNNES 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post