HADIAH TERINDAH
Matanya terbelalak kala disebut namanya
Kaget luar biasa...spotanitas berdiri
Selama ini belum pernah namanya bergema
Di ruangan tempatnya menggali inspirasi
Didengungkan oleh guru tercinta
***
“Siaap buu...”
Mulutnya terbata menjawab
“Silakan maju...”
Pinta bu Guru
Dengan wajah tegang, dia melangkah tenang
Sampai depan kelas, kaki terasa gemetar
Kepala menunduk, sedikit demi sedikit didongakkan
“waduuh, luas juga ya kelasku” batinnya
Seakan tak kuasa, puluhan pasang mata menatapnya
Tak berkedip, seakan menghakimi seperti terdakwa
Jiwanya terus bergejolak “kenapa aku yang diminta maju”
***
Bu guru melangkah mendekatiku
Mengulurkan tangan tanda ucapan selamat
Senyumku berkembang, hatiku berteriak riang
Menikmati batin yang menari-nari akan kejadian yang tiada diduga
Kuamati selembar kertas yang bertuliskan “Piagam Penghargaan”
Sepanjang perjalanan tak berhenti mendoa
Begitulah cara Sang Pencipta mengangungkan umat-Nya
***
Keberanianku mulai tumbuh...
Kemampuanku ternyata tak sepicik yang mereka kira
Ucapan selamat dari kawan telah menggugurkan anggapan negatifku
Kan kutatap masa depan penuh gairah
Sikap dan perilaku positif menghantarkan ke gerbang kesuksesan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede atas apresiasinya, salam literasi