HARUS DILALUI
Separuh jiwaku seakan lumpuh
Kala belahan hati mendapat coba
Sakit yang dirasa anugerah Sang Pencipta
Begitu lunglai seakan tak berdaya
Mata berkedip menahan derita
Hanya doa yang bisa terlantunkan
Meski bibir tak sanggup menyuara
Keyakinan hatilah tanda dia berserah
***
Berpuluh tahun dalam sehat luar biasa
Kebahagiaan terpancar tak pernah pudar
Dalam keseharian mengagungkan ke-Esaan
Bercengkerama dalam naungan bahtera
Bersama kekasih dan jua buah cinta
Menikmati indahnya kasih- sayang dalam rengkuhan
***
Jangan berkecil hati kala diuji Sang Ilahi
Itu pertanda proses penebalan iman
Mampukah bertahan atau malah melemahkan angan
Tertatih dalam usaha ikhtiar dalam doa
Tak henti terucap mohon ampunan
Barangkali terselip kilaf yang tiada sengaja
Atau tak diduga berulah salah
Kesempatan adalah peluang emas tuk bertahan
Mengabdikan sepenuh hidup keharibaan Tuhan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puisinya keren bu
Terima kasih atas apresiasinya. Salam literasi