LIKA-LIKU DEMOKRASI
Kejujuran diuji
Kepiawaian dikritisi
Kebenaran kadang dihakimi
Itulah lika-liku demokrasi
***
Saling menghargai dianjurkan
Tetapi tidak saling merendahkan
Apalagi meremehkan kemampuan lawan
Segala intrik diciptakan
Bahkan harta benda dipertaruhkan
Kala “ kursi” jadi incaran
***
Sebatas kata “saling” yang bermunculan
Kadang etika malah ditinggalkan
Saudara semarga dianggap musuh utama
Ketika kata “sejalan” sudah tiada
***
Kebanggaan yang dielu-elukan
Sepanjang memenuhi tantangan
Menguras semua yang ada tiada sisa
Seraya mengumbar mimpi
Memakmurkan negeri yang ditempati
***
Cermatlah memilah dan memilih opsi
Berbagai paparan dari para fraksi
Dahulukan hati nurani
Seberat apapun jangan mati
Tetap jalani …
Sebab lima tahun kesejahteraan akan diuji
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi penuh makna. Keren, Bunda. Semoga sukses selalu.
Terima kasih, Bunda Novita. Sukses selalu, salam literasi
Keren, kritik sosial dalam puisi. Salam. Kenal mbak
Terima kasih, De" Made, salam kenal balik. Salam literasi