Pentigraf_3

0leh: Dwi Rahayu

Cuplis enaknya manggilnya. Kenapa ulat bulu karena dia mengelikan seperti ulat. Selalu bikin pengen ngeracun, karena level tinggi klo suruh usil. Tapi ternyata ada yang luar biasa didalam dirinya, keahlian memilih kata dalam sebuah karya Itu luar biasa... ( Dibuat lebay supaya cuplis happy), apa mungkin karena hatinya pernah ambyar sehingga perasaannya sangat halus, penyayang dan selalu membuat orang lain tersenyum. Hari ini dia mengirimkan karyanya yang dia buat sambil lalu. Sebelum memulai aktivitas hariannya mengangkut kayu dikirim ke dalam dan luar kota. Tapi aku menilai itu karya yang menakjubkan untuk seorang cuplis. Sambil menunggu muatan kayu naik ke atas truk dia mengirimkan tulisannya untuk kubaca.

Demikian Isi tulisannya ... Wahai sahabat yang mungkin puluhan tahun tak bersua. Sahabat yang dulu pernah mengisi hati saat menunggu masa pencarian arti hidup. Senyum yg tak lekang oleh waktu masih nampak ceria dari sudut bibir yang mungil. Perputaran detik kehidupan meninggalkan cerita yang penuh warna. Pesonamu yang mulai menjingga tak bisa memutuskan hikayat rasa yg pernah ada. Ini adalah sebuah cerita dalam drama berjudul " Tuan di tengah Ilalang tertutup kabut dirimbun dedaunan". Bukan berarti tak lagi beraga tapi pikiran yang mulai mendusta, mendusta untuk mengalihkan rasa yang terus bersemayam direlung hati yang paling dalam.

Menarik menurutku kata yang telah dirangakainya, untuk seorang yang pernah kukenal. Ternyata kehidupan membuatnya semakin tangguh, dengan pernah kehilangan separuh jiwanya meninggalnya sang istri tercinta, tetapi tidak membuatnya berlama-lama rapuh. Sang ulat bulu terus bermetamorfosis menjadi sebuah kupu-kupu yang indah, yang setiap orang akan tersenyum melihatnya. Doa terbaik untukmu sahabat. Bersama keluarga kecilmu yang sekarang. Tapi tolong usilmu jangan untukku. Karena usilmu sangat menyiksaku.

#jatuhuntukterbanglebihtinggi