Dua mangkuk mie Darurat
Pentigraf_12 Oleh : Dwi Rahayu
Dua Mangkuk Mie Darurat
Malam ini kami melaju ke rumah nenek, rencana menjemput kakak Naya yang Sudah 2 hari tidur tempat nenek, saat waktu maghrib kita tiba di rumah nenek. Tak bisa berlama-lama karena ayah harus segera kembali untuk hadir dalam suatu forum rapat malamnya, kita bergegas kembali. Niat awalnya menjemput kakak Naya tapi ternyata kakak Alifah berubah pikiran dan ingin juga nginep tempat nenek. Tinggal aku sendiri pulang bersama ayah dan ibu.
Aku adalah anak laki-laki dan satu-satunya yang ibuku miliki, tak mungkin aku ikut kakak menginap tempat nenek juga. Di atas mobil kita hanya ngobrol sekedar sambil ku baca apa yang sedang ibuku rasa, sepikah atau biasa saja. Sepertinya dua kakak tidak dirumah perasaan ibu biasa saja karena ku tau pasti malam ini ibu kembali lembur dengan pekerjaannya.
Seperti biasanya setiap hari aku memiliki aktivitas sendiri dan baru kembali sore hari, meninggalkan ayah dan ibu yang sedang berpacu dengan date linenya. Kulihat dari selesai sholat subuh ibu sudah di depan laptopnya. Kulihat ibu tidak masak apapun di dapur, mungkin dia pikir siapa yang mau makan, tidak ada anak-anak dirumah. Sambil berlalu kulihat ibu membuat dua mangkuk mie instan plus bakso. Hemm itu makanan darurat. Tapi Apapun itu pasti spesial, karena apapun yang ibu masak bagiku adalah makanan ternikmat di dunia.
#namaku Muhammad Rafif Fawwaz AlFatih #Milik Ibuku selamanya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu.. Sukses selalu
Baru belajar bu. Masih banyak salah penulisan di sana sinj
Keren Bun pentigrafnya
Keren Bun pentigrafnya
Saya masih terus belajar bunda