Pentigraf_9

Oleh : Dwi Rahayu

Malam kian larut, sepoy angin malam membelai tubuh ku yang penat, kulirik detik jam dilayar handphone, menunjukkan angka 01.53 "menuju pagi!!! desahku. Kembaliku seruput segelas kopi yang mulai hilang hangatnya . Tak sengaja terlintas dipikiran untuk menulis sebuah kisah lama yang telah menjadi memory dalam hati. Kisah Yuni namanya seorang gadis mungil berasal dari negri Nusa Tenggara Timur tepatnya kabupaten Moumere. Walaupun aku sendiri belum pernah tahu dimana negeri itu berada yang pasti itu yang tertera di kartu mahasiswanya .

Parasnya seperti kebanyakan gadis timur lainnya dengan rambut ikal dan hidung mancung seperti jambu air. Tapi entah mengapa aku merasa suka padanya. Seolah dia memiliki daya tarik yang kuat yang aku sendiri tidak memahaminya. Pernah suatu hari sohibku herman mengkritik pilihanku "Idef...idef...nggak salah lu cari cewek ?" Ledeknya, aku hanya tersenyum tak kuanggap celotehan sahabatku itu. Hari demi hari berlalu tak terasa hubungan cintaku bersama Yuni telah menginjak usia ke 6 bulan, sampai terjadilah kisah yang membuat penyesalanku menggunung. Yach ..aku bermain api dengan yang lain dan yuni mengetahuinya, begitu marahnya dia. Jangankan untuk menemuiku, mengangkat telpon dariku pun mungkin haram baginya saat itu. Berkali-kali kata maaf dan menyesal kutunjukkan lewat Sikap dan perkataan, tetapi tak jua meluluhkan gunung es dihatinya. Aku terdiam, iba rasanya melihat kesedihan yang nampak di wajahnya, masih jelas diingatanku, betapa bahagianya sewaktu habis pulang nonton konser Sella On Seven dialun-alun Yogja, dengan mengendarai Vespa matic kebanggaan ku saat itu, masih jelas diingatanku, ketika kehilangan helm dalam perjalan dari temanggung sebuah kabupaten di Jawa Tengah, dan tak akan aku lupa sebuah kisah di dermaga Tanjung Perak Surabaya. Ketika ia pulang kampung dimasa libur kuliah. Semuanya kini terkubur dalam cerita. Kini tak ada lagi Yuni si gadis dari Timur Indonesia. Telah berlalu 15 tahun yang lalu, hemmm...Mengenang kisah pilu itu menyesakkan bisik ku dalam hati.

Kisah yuni mengajarkanku arti pentingnya kesetiaan, berharganya sebuah keeprcayaan dan amat sakitnya kehilangan, saat ini dengan keluarga baruku, tak pernah berhenti bersyukur atas apa yang dititipkanNya untukku. Kusandarkan kepala dipembaringan dan aku terlelap hanyut dalam kesunyian.

@bersyukur atas nikmat yang ada @kepercayaan itu berharga