Hari ini mamas keluar kota, berangkat pagi sekali supaya bisa sampai tujuan sesuai jadwal . Karena mamas harus kembali lagi tanpa harus menginap. Perjalanan yang akan di tempuh lumayan jauh sekitar 230 KM kurang lebih memakan waktu 5 sampai 6 jam perjalanan santai.

Beberapa kali singgah mamas masih bisa menghubungiku dan memberitahu sudah sampai dimana. Dia bilang mamas ngantuk dan kurang vitamin. Iseng aku bilang sini aku cium ... Mamas tertawa terbahak .. dia bilang gak berasa. Dan aku hanya kirim emot senyum. Sepertinya seketika itu kantuknya hilang dan fresh kembali. Mungkin itu cara ampuh untuk merefresh kebekuan otak karena perjalanan panjangnya.

Semakin sore dan langit semakin gelap dan belum ada kabar terbaru dari mamas. Tapi aku yakin kalau mamas sudah dalam perjalanan pulang, pesan what app cuma ceklish satu. Hemm mungkin mamas mengoffkan handphonenya supaya hemat baterai. Semakin malam tidak juga memberi kabar. Dan ini sudah dini hari, mamas kemana, mamas janji pulang, berkecamuk hati ini tak tenang bingung harus cari kemana sambil terus berdoa mamas baik2 saja tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Sampai jam 10.00 aku mendapat pesan yang ternyata dari mamas.. jantungku berdetak seperti mau copot. Isi pesan itu mengabarkan bahwa mamas sudah di kantor dan semalam sampe rumah jam 00.45. Oh iya aku baru sadar dia pulang ke rumahnya bukan ke rumahku ... Trus aku ini siapa. Aku baru sadar bahwa mencintai dia yang bukan milikku adalah hal yang sangat menyakitkan.