Singgasana hati

Pentigraf_7 Oleh : Dwi Rahayu

Pagi butaku, ku sambut dengan semangat diawali dengan bermunajat kepadanNya bermanja dengan untaian dzikir yang kupersembahkan untukNya, berharap hariku menjadi hari terbaik diantara hari sebelumnya menjadikan aku tergolong orang-orang yang beruntung. Pagi buta tidak bertahan lama aku harus bergegas berpacu dengan sang mentari mempersiapkan semuanya agar aku bisa cepat bertemu denganmu.

Pukul 07.30 waktu di Metro_Lampung, terselesaikan semua mulai dari masak, cucian, dan bersih-bersih, suami tercinta sudah berangkat kerja setelah ia sarapan, tinggal anak-anak yang masih asyik di depan televisi dan sudah sarapan walaupun belum mandi. Kupandang meja kerjaku seolah ia berkata 'ayo sini... ayo sini...  ini singgasana mu, duduklah bermanjalah denganku", aku pun mendekat. Dikursi ini dapat kurasakan sensasi tersendiri, dikejar dateline, begadang sampai larut, dan semua rasa yang pernah ada terlalui bersama disini.

Inilah aku seorang istri, seorang ibu, seorang guru, seorang sahabat dan diriku sendiri yang ingin menjadi seorang penulis, semangatku tak pernah mati, jiwaku terus berpacu dalam waktu untuk menjadi seorang pemenang, tak ingin jadi pecundang, selalu ingin menebar manfaat walau kadang sedikit dzolim terhadap diri sendiri.

#berpacu untuk maju

Metro-Lampung