Gairah Cinta Membara Karya Dwi Rahayu Endah AS, M.Pd
Gairah Cinta Membara
Karya : Dwi Rahayu Endah AS. M.Pd
###########
Apa yang aku rasakan hari ini sangat mengganggu, sepertinya ada gairah yang menggebu gebu,gelisah sekali.
Aku menunggu suamiku pulang yang sedang membawa anak anak bermain keluar.
Tiba tiba telepon berbunyi, di ujung telepon terdengar suara suamiku
“ Ibu kalau mau makan tidak usah tunggu kami, aku dan anak anak sudah makan di rumah makan Word. “ baiklah “ jawabku
Hampir dua jam aku menunggu akhirnya mereka pulang juga, Suamiku turun dari mobil dan langsung membuka kamar anak anak.
“ Sudah di bereskan kamar anak anak ? “ Tanya suamiku
“ Sudah “ jawabku
“ anak anak sudah tertidur di mobil “kata suamiku sambil menggendong anak anak satu persatu masuk kedalam kamar mereka.
Dalam hati aku bergumam “ allhamdulillah sudah pada tidur anak anak aku ingin berduaan dengan suamiku “
Suamiku langsung duduk di sofa sambil menyalakan TV , aku pun langsung duduk di sampingnya sambil menyandarkan kepalaku ke dadanya, Suamiku melingkarkan satu tangannya ke tubuhku, sedangkan tangan yang satunya asyik memainkan remot sibuk mencari chanel TV yang bagus.
Hampir setengah jam suamiku diam memandangi TV, aku mulai iseng , ku usap wajahnya dan kucium keningnya, dia diam saja,
“ayah telinga ayah kotor aku bersihkan ya yah ? “ kataku memecah ke sunyian, dan suamiku pun mengangguk tanda setuju. Aku ambil cottonbud, kapas , dan alkohol untuk membersihkan daun telinganya yang terlihat kusam dan kotor. Suamiku diam saja sambil menonton TV. Hampir dua jam kami duduk , aku beranikan memeluk dia dan menciumnya, dia diam , tidak terasa sudah tiga jam kami menonton TV, akhirnya aku masuk kamar dan tertelungkup diatas bantal, Tidak lama berselang suamiku menyusul ke kamar dan bingung melihatku menangsis,
“ Hai kenapa menangis ?”
“Sakit kah ?” Tanya suamiku
Aku diam tak ku jawab,suamiku Nampak kebingungan, dia ambil air putih hangat , aku disuruhnya minum sambil memeluku sambil dia bertanya “ kenapa kamu ?
Aku diam dan memilih rebahan di tempat tidur , Nampak sekali suamiku masih kebingungan, Diapun ikut terbaring di tempat tidur sambil menciumku dia berkata “ Kalau belum mau cerita tidurlah nanti sakit “,
Suamiku mulai memeluk guling dan miring ke kiri membelakangiku, aku semakin kesal, ku ambil bantal guling itu “ Sudah sana kau peluk guling itu semua, biarkan aku sendiri …!! “ kataku
“ Sana tidur dengan anak anak “ aku kembali berteriak, tidak lama seakan berfikir sejenak suamiku tertawa tebahak bahak sambil berusaka memeluku yg semakin berontak melepas pelukannnya.
‘ Hmmmm….” Suamiku bergumam sendiri tanpa aku hiraukan lagi, tampak dia tersenyum sendiri dan aku berusaha tidur tanpa memperdulikannya lagi.
Sesaat setelah di lihatnya aku tenang dia mulai memeluku, meminta aku menghadap ke arahnya, akupun memalingkan kepala dan tubuhku ke arahnya dan sengaja ku angkat kakiku memeluk kakinya, tiba tiba suamiku berteriak sekuat tenaga “ Ya Allah……!!!!! “, aku kaget , aku bangun, terlihat darah di sprei banyak sekali, aku bingung lalu kucoba singkap celana suamiku, ya allah ternyata dia bisulan cukup besar dan bisul itu pecah terkena kakiku tadi.
“ Ayah kok gak bilang ayah bisulan “ kataku
“ gak apa apa ayah sudah ke dokter tadi waktu keluar dengan anak anak tinggal nyut nyutan mau pecah, allhamdulillah sudah kamu pecahkan “ katanya sambil menahan sakit.
“ Aku tahu apa yang kau mau tapi aku sedang menunggu bisul pecah dulu terimakasih ya sudah betusin bisulku “ katanya sambil terus meringis menahan nyeri.
Akhirnya aku merasa sangat bersalah, aku hanya bisa memeluknya sampai esok pagi….
The end
Rangkasbitung 2 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Agak sedikit fulgar bunda tulisan nya sekedar Krisan klo bisa hindari membuat tulisan yang seperti ini ya bund maaf klo tidak berkenan
iya setuju bu.
terimakasih kritik dan sarannya
Melow di awal, tertawa ujungnya, ternyata oh ternyata bisul....
Terimakasih bu,, bisul yang bikin meloow