Tantangan Hari Ke-74

#tantanganGurusianan

ANTU BALU

Pada waktu anak-anakku masih kecil,mereka masing-masing pernah bertanya,”kenapa kaki ibu atau tangan ibu sering ada biru-birunya.” Dan aku menjawab pertanyaan mereka dengan jawaban yang sederhana yang bisa dipahami, “karena tadi ibu terbentur keras dibagian itu, jadilah lebam.” Lain hal nya kalau pada saat itu mereka sudah bersekolah di sekolah menengah pasti penjelasanku akan lebih panjang. Perlu diketahui sejak dari kecil kalau terbentur, yang kadang lebih tidak disadari, bagian tubuhku yang terbentur tadi selalu meninggalkan warna biru atau lebam.

Berbeda dengan jawabanku kepada anak-anakku, dahulu saat aku masih kanak-kanak, ada yang bertanya kenapa bagian tubuh sering ada lebam, jawaban orangtua dahulu menurutku sangat ekstrim dan berbau mistis. Mungkin anda yang berasal dari daerah yang sama denganku, akan mendapatkan jawaban, seperti ini “itu diakibatkan cubitan antu balu.” Cukup menyeramkan. Istilah antu balu, asal katanya adalah kata antu sama dengan hantu, sedangkan balu sama dengan biru, jadi maksudnya mungkin hantu yang cubitannya dapat memberikan warna biru atau keungu-unguan pada bagian tertentu tubuh manusia. Kata nya juga ‘antu balu’ mencubit kita, pada saat kita tidur. Sewaktu masih kanak-kanak karena belum tahu, saking takut dicubit ‘antu balu’, kalau tidur selalu berselimut. Tetapi kalau terbangun, dapat dipastikan selimut sudah kemana-mana. Entah tanpa disadari dikarenakan suhu yang panas, selimut disingkirkan. Makanya jadi percaya, biru atau lebam pada tubuh dikarenakan cubitan ‘antu balu’.

Mudah-mudahan tidak ada lagi orangtua di daerah ku yang menjawab pertanyaan anaknya seperti pertanyaan anak-anakku dengan jawaban “dicubit antu balu.”

Kali ini aku akan mencoba menjelaskan mengapa bagian tubuh kita menjadi biru atau keungu-unguan (lebam ) pada saat terbentur benda keras dan tumpul, tetapi hanya sebatas pemahamanku sebagai guru biologi.

Tubuh manusia sama seperti makhluk hidup lainnya terdiri dari unit yang terkecil yang disebut sel. Sel-sel yang sama akan membentuk suatu jaringan tertentu. Beberapa macam jaringan akan membentuk suatu organ dan beberapa organ akan saling berkoordinasi membentuk sistem organ. Disetiap bagian tubuh kita terdapat pembuluh darah, dan pembuluh darah yang sampai di bagian terkecil tubuh kita yang disebut sel, adalah pembuluh darah yang sangat halus yang disebut pembuluh kapiler darah.

Memar atau lebam terjadi cedera traumatis karena kena sayatan atau benturan yang menyebabkan pembuluh darah halus atau kapiler pecah, karena tidak ada luka maka sel darah keluar dan merembes mengendap di bawah lapisan kulit, sehingga menyebabkan warna biru atau keungu-unguan pada kulit. Biasanya diikuti dengan rasa nyeri apabila disentuh.

Kemudian secara alami, sel trombosit (platelet) dalam darah akan bekerja sama dengan faktor pembekuan darah untuk membentuk gumpalan, guna menghentikan perdarahan ini. Lalu sel-sel darah akan diserap kembali oleh tubuh secara perlahan dan memar pun memudar, biasanya terjadi perubahan warna dari biru atau merah keungu-unguan menjadi hijau, coklat, kuning dan menghilang.

Sebenarnya penyebab memar atau lebam bukan hanya karena benturan saja, tetapi dapat diakibatkan oleh ...

1. Kekurangan faktor pembeku darah, protein di dalam darah yang berfungsi untuk membantu platelet menghentikan pendarahan. Ketika tubuh kekurangan faktor pembekuan darah, memar dan pendarahan secara spontan (tanpa sebab), seperti gusi berdarah, mimisan, atau memar di sendi, akan sangat mudah terjadi.

2. Kekurangan pletelet atau trombosit, Kondisi ini dapat disebabkan oleh penurunan produksi platelet di sumsum tulang akibat infeksi virus, efek samping obat, atau kanker darah (leukemia dan limfoma).

3. Penyakit hati, hati merupakan organ yang berfungsi untuk menghasilkan protein pembentuk faktor pembekuan darah.

4. Efek samping obat-obatan, pemberian obat yang dapat mencegah pembekuan darah, seperti aspirin, warfarin dan clopidogrel yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung atau stroke. Obat golongan kortikosteroid yang banyak digunakan untuk meredakan peradangan pada penyakit asma dan alergi. Ibuprofen dan celecoxib obat pereda nyeri, serta suplemen minyak ikan dan ginkgo.

5. Defisiensi vitamin, kekurangan vitamin K, vitamin B12, vitamin C, atau folat.

6. Usia. Orang usia tua lapisan lemak dibawah kulit lebih tipis sehingga lebih mudah lebam

7. Olahraga berat, orang yang melakukan olahraga terlalu berat akan mengalami cedera otot atau robek otot.

Memar atau lebam dapat diatasi dengan cara mengompresnya dengan kompres dingin. Dan memar yang ringan akan perlahan lahan menghilang. Namun apabila tidak kunjung menghilang dalam beberapa minggu yang diikuti dengaan pembengkakan, segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan.

Tanjungpandan, 1 April 2020

Rujukan :

Alodokter.com, Mengenal Penyebab Memar