Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
ASMA

ASMA

Tantangan Hari Ke-55

#tantanganGurusiana

 Alhamdulillah sudah hampir tiga tahun belakangan ini, penyakit sesak nafasku sudah tidak lagi kambuh. Kalaupun ada sesak napas hanya ringan-ringan saja. Istirahat sebentar akan sembuh. Walaupun kadang masih ada sesak yang lumayan lama, tapi setelah menggunakan turbuhaler akan reda.

Sejak aku konsultasi dengan dr. Adi Setiadi, dokter ahli paru yang datang ke kotaku sebulan sekali, hanya beliau berikan turbuhaler, tidak memberikan obat yang harus ditelan. Sebelum berobat dengan beliau, aku bergantung dengan obat berupa pil, yang sering membuat mual dan ngantuk.

Dan juga yang mengurangi penyakit ini kambuh adalah aku lebih bisa mengelola strees dan juga tidak memaksakan fisik untuk bekerja keras.

Sebelum tiga tahun belakangan, sangat sering kambuh sesak nafas yang sangat hebat. Beberapa kali sangat fatal sampai hampir tidak dapat bernafas lagi, suara “mengi” yang selalu terdengar. Mungkin kalau tidak segera di bawa ke dokter  IGD dengan di nebu sudah tidak dapat tertolong lagi. Tentunya atas izin Allah yang Maha Menghidupkan (Al Muhyii).

Dulu apabila sudah terserang sesak nafas tidak bisa tidur, karena serangannya sering pada malam hari. Sudah sangat mengantuk tapi karena sulit bernafas tidak bisa tidur, dudukpun tidak ada posisi yang nyaman. Walaupun mengkonsumsi obat sesak napas untuk melegakan pernapasan sering tidak memberi efek melegakan pernafasan. Pernah beberapa kali sampai hampir tidak dapat mengambil nafas lagi, tengah malam ke IGD rumah sakit, sampai suamipun panik dan meneteskan airmata. Sambil menahan sakit yang amat sangat didada, aku bisa merasakan bahwa suamiku pun takut kalau aku pergi menghadap pencipta lebih duluan.

Sesak nafas ku ini, setelah melalui pemeriksaan dokter mengatakan ini adalah penyakit asma, bukan karena gangguan pada paru-paru atau karena infeksi. Penyakit asma ini mulai muncul setelah aku melahirkan anak pertamaku. Sejak kecil sampai menginjak dewasa aku tidak pernah merasakan sesak nafas, paling hanya batuk duan bersin-bersin yang diakhiri flu dan pilek.

Ibuku pernah cerita bahwa beliau pernah juga menderita asma sewaktu beliau masih kecil sampai remaja, tetapi setelah itu sembuh, maksudnya kalau sesak nafas hanya ringan. Dari cerita ibu aku menyimpulkan bahwa aku membawa sifat menurun penyakit asma dari ibu.

Walaupun sebagian dokter menyatakan bahwa asma bukan penyakit menurun. Tetapi semua dokter dan ahli menyatakan asma tidak dapat disembuhkan. Nah yang kutahu penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah penyakit menurun, karena gen penyebabnya tetap berada didalam kromosom setiap sel. Penyakit ini tidak mengenal usia.

Ketika tahu bahwa aku menderita asma, aku mencari tahu apa itu asma, gejalanya, penyebabnya dan pencegahannya.

Seperti ini keterangannya mengenai asma :

-          Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas sehingga oksigen tidak sampai ke paru-paru,yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.

-          Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi karena pemicu, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan napas terasa berat, yang keluar adalah suara ”mengi.”

-          Penyebab asma belum diketahui secara jelas, akan tetapi ada pemicunya. Misalanya: bau yang menyengat, debu, bulu hewan, asap rokok, cuaca yang ekstrim dingn atau panas, infeksi firus, aktifitas fisik, strees dan bahkan makanan.

-          Penyakit asma dapat dicegah dengan mengenali dan menghindari pemicu asma, mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter, mengenali serangan asma dan melakukan langkah pengobatan yang tepat dan menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.

Mudah-mudahan sampai kapanpun penyakit asma ini tidak akan pernah lagi kambuh seperti dahulu, karena sangat beresiko sekali, usia semakin bertambah sehingga daya tahan tubuh dan kekuatan fisik untuk menghadapai serangannya sudah tidak sekuat dahulu lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah ya Bu smg asmanya tidak kambuh lagi.

13 Mar
Balas

Insya Allah

14 Mar

InsyaAllah bu, smg sll diberikan kesehatan

14 Mar
Balas

aamiin...

14 Mar

Dulu cerita sekarang jadi tulisan. Keren buk Makin terasah.

14 Mar
Balas

Iye bu, pengalaman yg pahit dan manis itu ndak dapat dilupakan. Yg biasa2 aja sering lupa...

14 Mar

Mantap....

13 Mar
Balas

Terimakasih pak yudi...koreksinya

14 Mar
Balas

Kereen, mks info sakit asmanye

14 Mar
Balas

makase bu Sum

14 Mar



search

New Post