Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
'Berceritalah Nak, Ibu Mendengarmu'
imaos.id

'Berceritalah Nak, Ibu Mendengarmu'

Tantangan Hari Ke-77

#tantanganGurusiana

Terdengar di seberang sana suaramu.

Menyapa dengan ucapan Assalamualaikum.

Kujawab dengan kata Waalaikumsalam.

Kau tanyakan apakabar ku,

Kujawab dengan kata Alhamdulillah sangat baik.

Dari suara dan caramu berbicara,

Kutahu kau baik-baik saja.

Suara yang ceria seperti biasanya.

Seperti tak ada beban dihatimu.

Kau bercerita tentang keadaan di tempatmu.

Biasa penuh dengan hingar bingar,

Saat ini begitu sepi.

Siapapun enggan untuk keluar rumah.

Kau bercerita tentang pekerjaanmu.

Sekarang ini sangat sepi penumpang.

Beberapa jadwal penerbanganmu di cancel.

Karena ada lockdown di tempat tujuan.

Kudengar nada suaramu agak berubah.

Seperti ada kekhawatiran.

Kekhawatiran dengan kondisi saat ini.

Yang dapat berdampak dengan pendapatanmu.

Aku coba menenangkanmu,

Dengan kata seorang ibu.

Jangan terlalu khawatir ,

Jadikan ini suatu peringatan dari Allah.

Ikhlas dan tawakal dengan apa yang sedang terjadi.

Ini juga mengajarkan kepada kita untuk peduli sesama.

Rasa kebersamaan dan solidaritas terasa dimana-mana.

Mengajarkan kepada kita betapa berartinya keluarga.

Kebanyakan orang.... rumah hanya tempat tidur.

Kalaupun bertemu di ruang keluarga atau di meja makan,

Masing-masing sibuk dengan gadget di tangan,

Seperti orang asing tak saling kenal.

Saat ini terasa saling mengkhawatirkan, saling melindungi.

Dengan suara agak berat engkau mengiyakan.

Saatnya kita lebih mengingat Yang Maha Kuasa.

Dengan kuasaNya dapat merubah dunia dalam sekejab.

Jalani perintahNya Jauhi laranganNya.

Engkau juga terdengar mengkhawatirkan adikmu,

Yang juga sendiri tanpa orang terdekat.

Bersabarlah sebentar lagi kita akan bersama,

Yakin bahwa Alah selalu Menyayangi umatNya.

Begitu banyak yang engkau ceritakan,

Sepertinya sudah lama tidak kau ceritakan.

Aku hanya bisa mendengarkan ceritamu,

Kadang kujawab dengan penjelasan,

Akan tetapi lebih banyak mengiyakan ceritamu.

Suaramu bisa kudengar dan kurasakan,

Kadang ada keceriaan dan kadang ada kesenduan.

Tak terasa hampir dua jam telepon genggamku berada ditelinga,

Terasa panas dan sudah terasa mengganggu.

Engkau mengakhiri percakapan dengan ucapan Assalamualaikum,

Waalaikumsalam jawabku.

Teruntuk anak-anakku yang saat ini tidak bersama kami di rumah.

Tak perlu khawatir kami selalu bersama kalian, di dalam hati dan di dalam doa.

Tanjungpandan, 040420202

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Situasi seperti sekarang ini membuat kita jadi resah dan selalu ingat pada anak yang dirantau. Smg meraka selalu mendapatkan perlindungan dariNya.

04 Apr
Balas

Aamiin...makase bu

27 Apr

Semoga mereka baik2 sj bu ye, hati seorang ibu yg berbicara bukan tak khawatir tp semua sdh kehendak Allah

05 Apr
Balas

Aamiin...yg namanya ibu pasti yg paling khawayir dgn anaknye ye bu

27 Apr

Keren. Semoga Allah melindungi kita semua. Betul buk, covid-19 datang sebagai "pengingat"

05 Apr
Balas

Iye bu...makase

27 Apr

Corona insyaallah berlalu dan menjauh

05 Apr
Balas

Aamiin Ya Rabbal'alamin

04 Apr
Balas

Semoga cepat berlalu

05 Apr
Balas



search

New Post