Berita Viral Inspirasi Hoaks
Tantangan hari ke-12
#tantanganGurusiana
Zaman kekinian kalau kita gaptek maka akan sangat ketinggalan dan akan jadi sasaran berita-berita kebohongan yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Orang yang menyebarkan berita-berita bohong adalah orang yang tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan benar.
Saat ini hampir setiap orang memiliki alat komunikasi yang disebut gawai atau istilah yang mrngadopsi dari bahasa Inggris yang digunakan kita sehari-hari yaitu handphone, malah disingkat HP.
Dari anak balita sampai manula tidak asing lagi dengan gawai. Akan tetapi sebagian orang memiliki gawai hanya untuk bersosial media dengan kawan-kawan maupun sanak saudara atau mencari kawan baru.Yang paling sering digunakan adalah aplikasi watsapp. Hampir setiap orang memiliki grup (kelompok) watsapp. Apakah itu grup WA kawan sekantor, kawan kuliah, kawan sma, kawan smp , bahkan kawan SD. Ada pula grup WA keluarga, dari keluarga istri atau keluarga suami. Grup WA arisanpun ada.
Orang-orang yang memiliki gawai hanya untuk bersosial media saja, biasanya mereka termasuk orang yang sering menjadi sasaran penyebar berita bohong atau istilah kerennya HOAKS. Karena tanpa mengecek kebenaran berita, mereka langsung menyebarkan berita bohong tersebut. Kata hoaks sendiri baru mulai digunakan sekitar tahun 1808. Kata tersebut dipercaya datang dari kata hocus yang berarti untuk mengelabui. Kata-kata hocus sendiri merupakan penyingkatan dari 'hocus pocus' semacam mantra yang kerap digunakan dalam pertunjukan sulap saat akan terjadi sebuah 'punc line' / puncak dalam pertunjukan mereka di panggung.
Hoaks biasanya dibuat dari situasi pada saat itu yang sedang hangat diperbincangkan. Seperti saat ini yang lagi hangat-hangatnya adalah berita virus corona. Ini menjadi kesempatan untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks membuat berita bohong dan meme (sekedar untuk lucu-lucuan) yanvg sebagian orang menganggapnya serius. Mereka membuat berita disalah satu rumah sakit di negara kita, sudah ada tiga orang suspect corona. Padahal berita itu bohong. Mereka sebarkan melalui whatsapp, tweeter, telegram, facebook, dan aplikasi sosmed lainnya. Akan tetapi masih banyak yang percaya karena tidak pernah mau bahkan tidak tahu cara mengecek kebenarannya. Berbagai tujuan dari penyebar berita bohong. Adapun tujuannya dari yang sederhana untuk publisitas diri hingga tujuan yang amat darurat seperti politik praktis sebuah negara adidaya.
Ada kabar yang lucu dari berita viralnya virus corona, tersebar melalui whastapp yaitu semacam tips untuk menghindari infeksi virus corona dengan hanya meminum air rendaman kulit bawang putih tak lupa dijelaskan semacam resep pembuatannya. Bagaimana tidak lucu. Orang china diketahui pada setiap masakannya tidak pernah lupa bawang putih, tapi kenapa masih dapat terinfeksi virus corona. Tetapi orang yang kurang pengetahuannya langsung percaya dan menyebarkannya.
Marilah kita menggunakan gawai yang mengakses aplikasi sosmed untuk dapat menggunakannya lebih bijaksana dan membawa manfaat bagi diri srndiri dan orang lain..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar