Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
CANANG DENGAN BERBAGAI TANYA

CANANG DENGAN BERBAGAI TANYA

Tantangan Hari Ke-2

#tantanganGurusiana

Liburan sekolah merupakan waktu yang ditunggu-tunggu anak-anakku, bahkan diriku juga. Kenapa sangat ditunggu ? Karena saat itu kami biasanya saling bertemu menghabiskan hari-hari bersama.

Aku mempunyai tiga orang putra. Putraku yang tertua sudah bekerja dan tinggal di Jakarta, sedangkan putra kedua ku masih mengejar cita-citanya dengan kuliah di Bandung. Jadi yang masih tinggal bersama kami hanyalah si bungsu, karena dia masih duduk dibangku SMP.

Sebulan sebelum libur aku sudah merencanakan liburan semester kali ini dengan tujuan Bali, karena Si tengah dan Si bontot ingin sekali katanya ke Bali, mereka belum pernah kesana.

Tibalah hari H-nya, pagi-pagi aku dan anak bungsuku sudah berangkat ke Jakarta dan sesampainya di bandara Soeta kedua anakku yg sulung dan yang tengah sudah ada di sana. Hanya sebentar menunggu kami langsung naik pesawat lagi menuju bandara Ngurah Rai di Denpasar.

Setelah sampai di Denpasar mulai lah anakku yang dua orang terbengong-bengong. Pertama yang jadi perhatian mereka adalah dimana-mana terlihat sesajen atau sesaji, di Bali disebut CANANG.

Anak bungsuku yang selalu pengen tau, bertanya terus : Mengapa ada sesajen dimana- mana ? Untuk apa sesajen ?. Aku jawab sebisaku seperti yang pernah kubaca. Bali memiliki masyarakat umumnya beragama Hindu, dan sesajen merupakan tradisi dari agama hindu dan budha. Canang diletakkan diberbagai tempat. Terlihat ada canang yang diletakkan di kendaraan seperti pada sepeda motor dengan diletakan pada kaki kaca spion atau didalam mobil, hal ini bermakna untuk kelancaran dan keselamatan di jalan. Apabila canang diletakkan di jalan atau dipersimpangan jalan maknanya untuk menghormati roh penunggu tempat tersebut dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Canang juga di letakkan didepan rumah atau di dapur dengan salah satu tujuannya untuk ucapan rasa syukur atas berkah makanan dan minuman yang telah diterima. Canang ada canang sederhana yang dipersembahkan sehari hari, biasanya berisi beberapa macam bunga tertentu dengan hitungan jumlah tertentu. Sedangkan canang istimewa biasanya disajikan pada hari raya atau hari besar agama.

Dalam perjalanan dari bandara Ngurah Rai menuju hotel tempat kami menginap tidak lepas mata anak-anakku memperhatikan dimana saja sesajen atau canang diletakkan masyarakat.

Sesampainya di hotel pun didepan pintu menuju lobby kami juga disambut oleh canang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi kangen Bali

20 Jan
Balas

Hahahah....liburan lagi bu

07 Mar

Bau khas tanah Bali dengan canangcanangnya

21 Jan
Balas

Benar sekali bu...

07 Mar

Alhamdulillah bisa berlibur bersama keluarga bu, barakallah

20 Jan
Balas

Alhamdulillah bu...tapi masih belum lengkap juga bu Menik Patmaningsih, karena ayahnya anakanak masih selalu disibukkan dengan pekerjaan.

20 Jan
Balas



search

New Post