Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
HENNA (1) Karakteristik dan Sejarah

HENNA (1) Karakteristik dan Sejarah

Tantangan Hari Ke-85

#tantanganGurusiana

HENNA (1) Karakteristik dan Sejarah

Hari ini adalah hari Minggu, rasanya ingin istirahat total tidak mengerjakan pekerjaan rutin sehari-hari. Tetapi ternyata tidak mungkin bisa. Setelah subuh tetap saja memulai hari dengan membereskan sisa alat makan minum yang masih tertinggal, belum dibersihkan tadi malam. Menyapu di dalam dan di halaman rumah, memasak dan mencuci pakaian. Setelah semuanya selesai mandi kembali karena keringat sudah membasahi pakaian.

Setelah mandi, sewaktu memotong kuku, kaki kulihat kuku jempol kaki bagian yang agak hitam semakin melebar. Keadaan kuku seperti ini diakibatkan tersandung yang tanpa disadari.

Karena terlihat akan sulit untuk kembali seperti semula. Maka aku berinisiatif untuk mewarnai kuku kaki. Mewarnainya bukan dengan cat kuku atau kuteks, melainkan dengan henna. Aku ingat ada henna yang diberi teman sepulangnya beliau dari umroh. Sebenarnya sangat jarang menggunakan henna. Karena masih belum ke sekolah tidak ada salahnya untuk memakainya.

Teringat pada waktu sebelum hari pernikahan tidak mau memakai pacar kuku atau inai, karena merasa sangat jarang menggunakan pewarna kuku atau kuteks. Seingatku pada waktu masih Sekolah Dasar suka mewarnai kuku dengan spidol, itupun sangat jarang, karena takut dimarah orangtua. Setelah dijelaskan oleh “mak inang” atau tukang rias pengantin, bahwa menggunakan pacar kuku atau inai adalah salah satu prosesi adat perkawinan di daerah Belitung, barulah mau menggunakannya.

Sambil mengoleskan henna pada kuku kaki, merasa ingin tahu nama latin dari tanaman heina ini.

Selesai mengoleskan henna pada semua jari kaki, mulailah menjelajah di internet.

Ketemu nama tanaman heina dalam bahasa latin yaitu Lawsonia inermis dari ordo Myrtales dan family Lythaceae. Tanaman ini merupakan perdu, daun berhadapan, berbentuk jorong atau jorong-lanset, panjang 1,5-5,0 cm. Perbungaan berupa malai, tumbuh di ujung cabang dan di ketiak daun, panjang 4 – 20 cm; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah; sangat harum, sehingga sering digunakan untuk pewangi pada teh. Sementara buahnya berupa buah kotak, berbentuk bulat, atau bulat pipih, dan memiliki garis tengah ±0,5 cm.

Tanaman ini banyak tumbuh di daerah beriklim panas, seperti Pakistan, India, Mesir, Afganistan, Iran, Palestina, Afrika, Suriah, Yaman, Uganda, Maroko, Senegal, Tanzania, dan Kenya. Tanaman ini digunakan sebagai kosmetik tradisional sejak 5000 tahun yang lalu. Mengenai seni Henna atau inai atau mehndi pertama kali menurut beberapa sejarahwan berasal dari bangsa Mogul kemudian dibawa ke India, tetapi sejarahwan lainnya mengatakan henna atau inai atau mehdi berasal dari India, sedangkan yang lainnya mengatakan berasal Timur Tengah atau Afrika utara, ada juga awalnya dari negara Mesir. Di zaman Raja Firaun dan Cleopatra, henna digunakan untuk upacara upacara adat/memuja roh agung ada juga yg dugunakan sebagai obat dsb. Henna terus menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Henna di beberapa negara digunakan pada upacara adat perkawinan atau menyambut kelahiran. Untuk adat perkawinan henna digunakan sebelum hari pernikahan. Begitu pula untuk menyambut hari kelahiran dipakaikanlah henna. Di beberapa negara seperti India dan Arab pada adat perkawinan ada hari khusus untuk menggunakan henna sebelum hari pernikahan. Henna digunakan untuk menghias terutama pada tangan dengan bentuk lukisan indah.

Di Indonesia pun yang kita kenal dengan pacar kuku atau inai hanya digunakan pada semua kuku kaki dan tangan. Akan tetapi dengan semakin berkembangnya zaman, maka pengantin di Indonesia banyak yang menggunakan inai bukan hanya pada kuku, tetapi juga melukis tangan dengan berbagai bentuk. Menurut apa yang sudah dibaca dari sumber di internet menggunakan henna atau inai atau pacar kuku diberbagai daerah di Indonesia dengan tujuan yang berbeda-beda, misalnya

- Di Aceh ada malam Bohgaca adalah Malam Berinai (mengenakan pacar atau inai) dan dilakukan sebelum akad nikah dilangsungkan. Daun pacar/ inai melambangkan isteri sebagai obat pelipur lara sekaligus sebagai perhiasan rumah tangga.

- Di Minangkabau ada malam Bainai Malam Bainai di Minangkabau adalah malam seribu harapan, seribu doa bagi kebahagiaan rumah tangga anak daro yang akan melangsungkan pernikahan esok harinya. Tumbukkan daun inai atau daun pacar, di torehkan pada kuku calon mempelai oleh orang tua, ninik mamak, saudara, handaitaulan dan orang-orang terkasih lainnya.

- Di Riau ada Berinai Curi Pada malam hari sebelum upacara pernikahan dilakukan, maka diadakan pemakaian daun inai pada kedua mempelai. Tujuan upacara ini adalah untuk menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya, memunculkan aura dan cahaya calon pengantin dan memunculkan wibawa pengantin pria.

- Berpacar dari Palembang Upacara berpacar adalah mewarnai seluruh kuku tangan dan kaki, juga telapak tangan dan telapak kaki yang disebut pelipit menggunakan daun pacar atau inai. Kesan merah pada pacar berguna untuk mengusir segala jenis makhluk halus, dan daun pacar sendiri dipercaya mempunyai kekuatan magis untuk memberi kesuburan bagi pengantin perempuan.

- Di Lampung ada Pasang Pacar

Acara Pasang Pacar biasanya dilakukan satu hari, usai acara Betanges (mandi uap) dan Berparas (menghilangkan bulu-bulu halus & membentuk alis agar sang gadis terlihat cantik menarik). Hal ini juga akan mempermudah sang juru rias untuk membentuk cintok pada dahi dan pelipis calon pengantin wanita. Kemudian dilanjutkan dengan acara Pasang Pacar (inai) pada kuku-kuku agar penampilan calon pengantin semakin menarik pada keesokan harinya.

- Di Betawi (Jakarta) ada Malem Pacar Acara Malem Pacar dilakukan usai Prosesi Ngerik atau mencukur bulu kalong dan membuatkan centung pada rambut di kedua sisi pipi di depan telinga. Acara Malem Pacar adalah malam mempelai wanita memerahkan kuku kaki dan tangannya dengan pacar.

- Di Bugis ada Wenny Mapacci Upacara ini merupakan ritual pemakaian daun pacar ke tangan si calon mempelai. Daun pacar memiliki sifat magis dan melambangkan kesucian. Menjelang pernikahan biasanya diadakan malam pacar atau Wenni Mappaci

- Di NTB ada Peta Kapanca Dalam tradisi perkawinan adat Bima, Henna hanya dioleskan bukan di ukir pada calon pengantin wanita. dilakukan oleh 7 ibu-ibu dan ditonton oleh tamu undangan wanita. Pemakaian inai atau pacar atau henna ini dimaksudkan untuk mengingatkan calon pengantin wanita, bahwa ia akan segera menjadi ibu rumah tangga.

Di Belitungpun ada malam memakai pacar. Dimana orangtua memakaikan pacar kuku atau inai dengan doa agar pengantin mendapatkan kebahagiaan terhindar dari segala mara bahaya. Biasanya pengantin laki-laki pun diantarkan pacar kuku dari pihak pengantin wanita.

Cara membuat pacar kuku di Indonesia hanya dengan menumbuh daun henna, kemudian untuk memberi warna lebih merah biasanya ditambahkan gambir dan kapur sirih

Setelah membaca tentang henna banyak sekali pengetahuan yang didapatkan. Hari tentang karakteristik tanaman henna dan sejarah henna dan penggunaan henna di berbagai negara dan berbagai daerah di Indonesia.

Tanjungpandan, 12042020

Sumber :

SEJARAH HENNA/ INAI/ MEHNDI oleh Arsyana Henna Art

Wikipedia.com Tanaman Henna

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selain dihubungkan dengan malam pengantin pacar jg ternyata memiliki manfaat utk kesehatan, artikelnye keren bu

13 Apr
Balas

Iye bu tulisan selanjutnye beberape khasiatnye

13 Apr

Alhamdulillah, bertambah lagi wawasan dan pengetahuanku membaca artikel Bunda ini. Sehat dan sukses selalu Bunda, barakallah

13 Apr
Balas

Doa yang sama buat bapak

13 Apr

Tulisannya keren Bu

13 Apr
Balas

Makase pak...

13 Apr

Kereen, jadi ngerti bahwa hena ada manfaatnya juga

13 Apr
Balas

Iye bu...mun urang kampong utk ngubatek semaian kuku atau luka bengkaka yang ade dibagain kuku

13 Apr



search

New Post