Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jadi Guru (8) Manggar-Tanjungpandan

Tantangan Hari Ke-84

#tantanganGurusiana

Ketika bertugas sebagai tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Manggar, gedung sekolahnya belumlah semegah dan secantik sekarang ini. Akan tetapi sekolah ini yang didirikan pada 30 Juli 1980 adalah satu-satunya sekolah menengah atas atau sederajat yang berstatus sekolah negeri di Belitung Bagian Timur.

Saat itu Belitung merupakan salah satu Kabupaten yang meliputi pulau Belitung serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, yang termasuk Provinsi Sumatera Selatan. Manggar adalah salah satu kecamatan dari kabupaten Belitung. Sejak 21 November 2000, Bangka dan Belitung sudah memisahkan diri dari Provinsi Sumatera Selatan dengan membentuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dan pada 27 Januari 2003 Kabupaten Belitung mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.

Sebenarnya di Manggar ada saudara sepupu ayah, tetapi letak rumahnya jauh dari SMAN 1 Manggar. Karena belum memiliki kendaraan sendiri, tidak memungkinkan tinggal jauh dari sekolah. Angkutan kota juga tidak ada. Kalau membawa kendaraan ayah atau kendaraan ibu ke Manggar bagaimana ayah akan ke kantor atau ke kebun, sedang ibu kendaraan nya untuk ke pasar dan kegiatan beliau lainnya.

Rumah tempat kost berdekatan dengan sekolah tentunya bisa ditempuh berjalan kaki. Kadang ada kawan-kawan yaitu bapak atau ibu guru yang berbaik hati menjemput atau mengantar pergi dan pulang sekolah.

Di kota Manggar paling lama bisa tahan menginap 2 sampai 3 malam dalam seminggu. Karena suhu di Manggar yang panas membuat tidak betah berlama-lama, seperti sebelumnya di Subang kondisinya juga sama, sehingga waktu itu dengan terpaksa setiap hari bolak-balik bandung-subang-bandung lagi.

Beruntung setiap hari ada bus antar kota dari Manggar ke Tanjungpandan dan kembali lagi ke Manggar, atau sebaliknya. Setiap pulang selalu berbarengan dengan bu Agtn. Beliau juga guru pindahan dari Lampung. Beliau tinggal di Damar, sebuah desa di kecamatan Manggar. Sekarang Damar sudah menjadi kecamatan.

Jalan di Kabupaten Belitung pada waktu itu tidak semulus dan selebar saat ini. Di dalam kotapun banyak lubang. Akan tetapi tidak menyurutkan niat untuk sering pulang ke rumah sendiri. Padahal pagi-pagi sekali harus pergi lagi mengajar di Manggar.

Bicara tentang jalan tidak mulus atau berlubang, ada satu pengalaman yang baru kali ini kuceritakan kembali. Kawan-kawan guru di SMA Negeri 1 Manggar selalu bersedia membantu mengantar ke pangkalan bis, dahulu di pasar kota Manggar. Karena kalau ingin dapat tempat duduk haruslah ke pangkalannya. Pabila menunggu di depan sekolah, alamat sudah tidak kebagian lagi tempat duduk.

Suatu hari aku ingin ke pangkalan bus, dan diantar oleh pak Ar dengan motor vespanya. Naik vespa kalau bukan dengan saudara sendiri susah sekali. Walaupun tempat duduk depan dan belakang terpisah, tapi karena tempat duduknya kecil, maka jaraknya dekat. Serba salah berpegangannya di bawah tempat duduk itulah, tentunya kekuatan peganganpun tidak bisa dijamin aman.

Singkat cerita diantarlah ke pangkalan bis Pasar Kota. Jalannya saat itu terutama jalan dekat pasar banyak lubang besar. Entah bagaimana saat itu pak Ar motornya berjalan masuk lubang. Karena pegangan tidak kuat maka akupun terjatuh dan terduduk. Lucunya sewaktu penumpang di belakang nya jatuh pak Ar tidak merasakan ada yang tertinggal. Mungkin dikarenakan pada waktu itu berat badanku yang sangat ringan, sehingga tidak terasa ada atau tidaknya diboncengan. Beruntung pada saat itu jalanan tidak ramai. Jadi malunya pun tidak banyak. Setelah beberapa meter barulah beliau sadar kalau ada yang terjatuh dari motornya. Beliaupun beberapa kali meminta maaf.

Kalau teringat peristiwa itu suka senyum-senyum sendiri. Warna kehidupan kita sejak tahu dan ingat suatu peristiwa sampai dengan lanjut usia tidak habis-habisnya untuk diceritakan.

Tanjungpandan, 11042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pengalaman mengajar yg takkan terlupakan ye bu

12 Apr
Balas

Iye bu. Makasih bu yutlina la setia ngomen

12 Apr

Pengalaman yang berkesan, keren

12 Apr
Balas

Ye pak...ape agik yg malu- maluin...hihihii

12 Apr
Balas



search

New Post