Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kelola Rasa Khawatir

Tantangan Hari Ke-62

#tantanganGurusiana

Keadaan Negara saat ini dirundung kekhawatiran. Bagaimana tidak wadah virus Corona (Covid-19) sudah merasuk ke negaraku tercinta ini. Sangat sering bencana melanda negara ini. Ada banjir, tanah longsor, gempa bumi, bahkan bencana tsunami. Akan tetapi bencana alam tidak membuat semua masyarakat khawatir. Bencana alam hanya terjadi pada daerah tertentu yang memang memiliki kondisi geografis yang memungkinkan terjadinya bencana alam. Lain halnya wabah virus Corona (Covd-19), ia dapat berada di wilayah manapun dipermukaan bumi ini. Walaupun dengan wujud yang tak kasat mata, namun dia mampu menyebar keseluruh negeri. Persebarannya mealui penderita yang mengeluarkan cairan dari mulut atau hidungmya, ketika dia batuk atau bersin. Tetesan kecil yang mengandung covid-19 mampu berpindah dari satu orang ke orang lainnya, melalu tangan yang menyentuhnya. Selain dari itu bisa pula dari orang sehat menghirup tetesan yang ada di udara ketika berdekatan dengan si penderita yang sedang batuk atau bersin. Dari telapak tangan seseotang yang terdapat cairan dari suspect akan dapat menjangkiti puluhan orang lain, apabila dia memegang sesuatu, dan orang lain memegang sesuatu tersebut. Karena penyebarannya yang begitu cepat dan mematikan membuat orang yang sehat menjadi khawatir.

Sejak ada kasus corona di China yaitu pada bulan November 2019 sampai akhir Februari tidak ditemukan kasus Corona di Indonesia. Pada saat itu lega rasanya bahwa Indonesia bisa bebas dari Covid-19.

Sampailah pada akhir Februari ditemukan 2 orang suspect Corona warga Jakarta yang pernah kontak langsung dengan orang yang sebelumnya telah terinfeksi virus corona (Covid_19). Setelah itu suspect bertambah terus dari hari ke hari. Dan sudah ada yang meninggal dunia. Yang meninggal dunia selain dikarenakan Covid-19, mereka juga didiagnosa telah memiliki penyakit bawaan sebelumnya, sehingga daya tahan tubuh (kekebalan tubuh) nya sangat rendah.

Begitu pula di daerah kami Belitung, orang yang diduga terinfeksi Covid-19 sudah ada, hanya belum dinyatakan positif, menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Jakarta. Mudah-mudahan hasilnya semua negatif.

Dengan sudah ada dugaan orang terinfeksi, tentu membuat masyarkat mulai khawatir. Apalagi dengan kebijakan pemerintah daerah yang memberlakukan kebijakan untuk membatasi berada di ruang publik. Para siswa di berikan libur selama 14 hari, dengan tujuan untuk mengetahui apakah selama 14 hari ada gejala-gejala infeksi Covid-19, karena masa inkubasi Covid-19 antara 5-28 hari bergantung pada kondisi kekebalan seseorang yang teinfeksi.

Rasa khawatir masyarakatpun bertambah, terutama orangtua terhadap anak-anaknya. Wajar saja rasa khawatir itu akan timbul pada situasi ini.

Dengan menceritakan situasi diatas sebenarnya aku ingin sedikit membahas tentang Rasa Khawatir.

Penelitian menunjukkan bahwa rasa khawatir merupakan bagian dari respon emosional dan perlindungan alami yang telah ada pada diri manusia. Khawatir adalah sikap berpikir berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu masalah atau situasi. Kekhawatiran biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman dan kecemasan.

Sikap khawatir dapat menyebabkan seseorang menjadi terganggu, memusatkan pikiran pada kejadian negatif yang mungkin akan terjadi, serta selalu merasa ketakutan yang tidak masuk akal dan tidak berdasar. Pada kondisi yang sudah parah, rasa khawatir dapat menyebabkan kecemasan berlebihan serta panik. Dan mungkin saja menjadi masalah sangat parah atau kronis, bila tidak diatasi.

Apabila sudah menjadi kronis, rasa khawatir dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti pola makan, hubungan, tidur dan relaksasi, serta karir. Kecemasan dapat mengurangi kualitas hidup seseorang dan dapat memicu kebiasaan gaya hidup yang buruk. Dalam banyak hal, rasa khawatir kronis dapat membahayakan kesehatan seseorang. Karena makan tidak teratur dan istirahat yang kurang dapat mengakibatkkan daya tahan tubuh menurun. Dengan menurunnya daya tahan tubuh makan patogen dengan mudah menginfeksi tubuh.

Sebenarnya manusia perlu merasakan kekhawatiran untuk bertahan hidup. Merasa khawatir tentang sesuatu akan memotivasi seseorang untuk mencari jalan keluar atau bekerja keras untuk mencapai tujuan. Perasaan khawatir juga dapat membantu orang mengantisipasi masalah di masa depan dan bersiap untuk menghadapinya.

Namun, banyak orang yang terbelenggu dengan rasa khawatir yang berlebihan dan hal ini akan menjadi tidak wajar. Mereka tetap membiarkan rasa khawatir menguasai daripada mencari jalan keluarnya. Khawatir secara berlebihan dapat menyelimuti pemikiran dan penilaian seseorang, membuatnya tidak dapat berpikir dengan jelas atau fokus dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Dalam kasus yang parah, kekhawatiran yang berujung pada depresi dapat menyebabkan seseorang berpikir untuk bunuh diri.

Jadi untuk merespon adanya penyebaran virus corona (Covid-19) ini kita jangan merasa khawatir yang berlebihan, apalagi sampai panik dengan memborong barang-barang yang dianggap bisa menghindari diri dari infeksi virus. Pemerintah dan pakar kesehatan telah banyak memberikan sosialisasi tentang bagaimana menghindari dari infeksi virus ini.

Yang pertama jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, beristirahat yang cukup, jaga kebersihan terutama sering-sering membersihkan tangan dengan sabun, dan untuk sementara menghindar dari keramaian, tidak keluar rumah apabila tidak benar-benar perlu. Pelajari gejala-gejala apabila terinfeksi virus tersebut, dan segera ke dokter apabila sudah merasa ada gejala. Dan yang sangat penting, jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT Maha Pencipta. Semoga cobaan ini menjadikan kita lebih kuat dan lebih bertaqwa kepadaNya

Tanjungpandan, 20 Maret 2020

Rujukan : docdoc.com.Gejala, penyebab, diagnosis dan cara mengobati rasa khawatir

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga rasa khawatir kite dak berlebihan ye bu, selalu berdoa dan menjaga kesehatan itu yg terpenting

21 Mar
Balas

Benar bu...insyaAllaj

21 Mar

Alhamdulillah, mengelola rasa khawatir yg bagus, jika berlebihan memang tidak bagus dan mengarah kepada kepanikan belaka..artikel yg bagus karena covid-19 ini. apalagi dengan pemberian solusi yang tepat pada penjelasan ibu..salam kenal dan salam hormat, bu

20 Mar
Balas

22:52BalasDwi Rostika DharmawatiAlhamdulillah, terimakasih tanggapannya,semoga bermanfaat pak. Salam kenal dan salam hormat kami dari negeri laskar pelangi pak Yudi.

20 Mar

Alhamdulillah, terimakasih tanggapannya,semoga bermanfaat pak. Salam kenal dan salam hormat kami dari negeri laskar pelangi pak Yudi.

20 Mar
Balas



search

New Post