Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
MASKER RAJUT
dwierde.koleksi

MASKER RAJUT

Tantangan Hari Ke-87

#tantanganGurusiana

MASKER RAJUT

Dari pagi tadi sampai dengan malam ini tidak ada terlintas ide atau inspirasi akan menulis apapun hari ini. Apabila meneruskan artikel tentang “Jadi Guru. Bag ke 9”, pasti banyak sekali yang akan diceritakan. Pagi ini kuhabiskan waktu di dapur dengan pekerjaan rutin, menyiram tanaman, lalu memeriksa dan menilai pekerjaan peserta didik yang dikirim ke kelas belajar online. Karena tugasnya diberi waktu satu minggu, jadi peserta didik menyampaikannya tidak secara serentak.

Alhamdulillah peserta didik sebagian besar paham dengan tugas, sesuai dengan tema yang diberikan. Yang kurang sesuai dengan tema, diberikan pilihan ingin diperbaiki atau tetap yang telah mereka kirim dengan resiko nilai pasti tidak maksimal. Kalau sudah ada pilihan seperti itu peserta didik bisa dipastikan akan memperbaikinya. Apalagi dikatakan nantinya karya mereka akan di print out atau dicetak dan di pajang pada papan pengumuman sekolah secara bergantian. Secara bergantian karena papannya tidak cukup untuk menempel 94 lembar poster dengan ukuran F4.

Setelah memeriksa pekerjaan peseta didik, merapikan lemari tempat benang rajut. Muncullah ide untuk membuat masker dari benang rajut. Saat ini masker menjadi pelengkap diri yang wajib dipakai saat keluar rumah. Walaupun masker kain sudah cukup tersedia di rumah, tidak ada salahnya membuat dari bahan benang rajutan.

Tanpa ada panduan, walaupun di web sudah banyak yang upload video atau hasil karya masker rajutan, akan tetapi aku lagi malas membukanya. Merajut biasa dimulai dari membuat rantai yang panjang. Untuk membuat masker rajutan diukur sesuai ukuran masker kain yang ada di rumah.

Sambil merajut kupikirkan bagaimana supaya ada lekukan tempat udara pernapasan dekat hidung. Dari rantai atau chain (ch), naik ke baris berikutnya dengan single crochet (sc) atau tusuk tunggal, terus double crochet (dc) tusuk ganda dan triple crochet (tc) tusuk tripel jumlahnya kukarang sendiri. Ternyata dengan hitungan yang dikarang sendiri jadilah masker rajutan.

Dan setelah dicoba tidak membuat pernapasan terganggu. Hari ini berhasil menyelesaikan satu rajutan. Karena rajutan memiliki pori agak besar maka perlu dilapisi dengan kain pada bagian dalamnya. Rencananya selesai beberapa rajutan, barulah mengerjakan jahitan lapis kain dalamnya. Cukup lama tidak memegang benang dan jarum rajut, hari ini mulai kembali membuat karya rajutan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow mantap bu, maskernye keren

15 Apr
Balas

Makasoh bu...

15 Apr

O jadi membuat masker rajutan hari ini. Diolah Bu.

14 Apr
Balas

Iye bu, daripada banyak bengong hee

15 Apr

Ayo dipesan buka lapak bu

14 Apr
Balas

Emang nak buka lapak bu...di pasar hata yg dekat...hiiii

15 Apr

Mulaii, merajuut, siplah

15 Apr
Balas

Bagus buk.. bisa di coba juga..

14 Apr
Balas

Ayooo...dicoba bu Ati

15 Apr



search

New Post