Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
MITOS

MITOS

Tantangan Hari Ke-56

#tantanganGurusiana

Ketika hari sudah mulai senja dan hampir datang waktu magrib, anak bungsuku sedang bermain sepeda. Dari dalam rumah aku berseru,”Adeeek...ayo masuk rumah, sudah mau magrib!” Anakku segera menghentikan sepedanya, masuk kedalam rumah dan tidak bertanya kenapa dia diminta segera masuk rumah, karena kalimatku tidak ditambah dengan keterangan lain. Dia paham, memang hari sudah hampir magrib, maka harus menyiapkan diri untuk sholat magrib.

Coba kalau kita dahulu waktu masih kecil, orangtua sering mengatakan, “cepat masuk rumah , jangan bermain diluar lagi, nanti di sembunyikan hantu.” Kita tidak pernah bertanya ataupun protes dengan kalimat tersebut. Karena kalimat tersebut sangat ampuh untuk menakut-nakuti anak-anak agar segera masuk kedalam rumah. Pernyataan orangtua kita dahulu penuh dengan sesuatu yang menurut kita saat ini tidak masuk akal. Dan secara logika tidak benar. Yang kemudian kita kenal dengan istilah mitos.

Mitos yang disampaikan orangtua kita lebih banyak bertujuan untuk menakut-nakuti dan turun temurun masih tetap bertahan. Padahal secara logika dibalik mitos, terutama berupa larangan-larangan ada suatu fakta yang sebenarnya.

Beberapa mitos yang turun temurun sampai saat ini masih ada yang mempercayainya.

1. Jangan makan ditengah pintu nanti susah dapat jodoh. Secara logika apa hubungannya makan dipintu dengan jodoh. Yang pasti kalau makan dipintu rasanya tidak elok secara etika dan juga akan menghalangi orang yang ingin masuk atau keluar lewat pintu tersebut.

2. Jangan membuang nasi, nanti ayammu mati. Jelas sekali tidak ada hubungannya. Yang pasti membuang nasi itu mubazir, untuk mendapatkan nasi harus bekerja agar mendapat uang untuk membelinya, dan juga banyak orang yang kekurangan makanan sementara kita membuangnya begitu saja.

3. Jangan menggunakan baju terbalik, nanti bakalan tersesat. Kalau tersesat artinya tidak jelas tujuannya, bukan karena baju terbalik. Kalau pakai baju terbalik, emang malu-maluin.

4. Jangan banyak makan ikan, nanti keremian. Makan ikan itu sehat karena mengandung protein untuk pertumbuhan sel tubuh terutama sel otak. Orangtua dahulu berkata demikian dimungkinkan karena dahulu memiliki banyak anak, kalau setiap anak makan ikan banyak, berapa banyak harus menyiapkan ikan untuk dimakan keluarga perhari.

5. Jangan menduduki bantal, nanti bisul atau korengan di bokong. Lucu juga orangtua dulu membuat suatu pernyataan. Yang pasti bantal itu tempat merebahkan kepala, jadi tidak etis kalau diduduki.

6. Jangan bersiul pada malam hari, nanti didatangi hantu. Yang benarnya kalau malam hari bersiul, jadi berisik karena pada malam hari waktunya orang tidur.

7. Jangan menggigit jari nanti sial. Tidak dijelaskan sialnya berupa apa. Kalau gigit kuku, sementara kukunya kotor, maka bibit penyakit seperti bakteri atau telur cacing dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.

8. Jangan menggunakan payung atau topi didalam rumah, nanti kepalanya korengan.

Yang benar kalau memakai topi dan payung di dalam rumah, tidak pada tempatnya. Topi dan payung fungsinya untuk melindungi kepala dari panas atau hujan di luar rumah.

9. Jangan menyapu dimalam hari nanti sering sial. Zaman dahulukan belum ada penerangan dari PLN, jadi dalam gelap kalau ada benda berharga jatuh dan tersapu tidak akan terlihat.

10. Jangan makan ditempat tidur, nanti dapat jodoh pemalas. Jodoh ditangan Tuhan. Makan ditempat tidur, apabila ada makanan yang jatuh akan mengotori seprei.

11. Jangan berfoto bertiga nanti yang ditengah akan meninggal. Hal ini belum terbukti kebenarannya. Yang pasti yang berada ditengah akan jadi perhatian.

12. Jangan makan brutu/bokong ayam nanti jadi bodoh. Bodoh kalau malas belajar. Kalau brutu ayam bagian yang banyak lemak jenuh dan kurang baik dikonsumsi.

13. Jangan potong kuku pada malam hari, nanti sial. Dahulu belum ada alat pemotong kuku, begitu pula belum terang seperti sekarang. Kalau motong pada malam hari dikhawatirkan malah jarinya yang terpotong.

14. Jangan menyebut suatu penyakit dengan jelas nama penyakitnya. Misal penyalit TBC hanya disebut penyakit TB. Kalau disebutkan secara utuh maka akan tertular penyakit tersebut.

Masih banyak lagi pernyataan dari orangtua dan sampai saat inipun masih sering diucapkan orangtua kepada anak-anaknya, terutama mereka yang tinggal di kampung atau di desa.

Mitos ini tidak ada begitu saja, mitos sengaja diciptakan, dikontruksikan oleh budaya masyarakat dengan maksud tertentu. Mitos ini menaturalisasikan pesan sehingga masyarakat menerimanya ialah sebagai suatu kebenaran yang tidak perlu diperdebatan lagi. Sesuatu yang terletak itu dengan secara alami dalam nalar awam. Terkadang mitos mengandung motivasi.

Jadi masihkah anda untuk menakut-nakuti anak atau oranglain dengan pernyatan yang berupa mitos?

Silahkan anda menyebutkan kalimat pertamanya dan jangan diberi kalimat tambahan yang mengandung makna akibatnya.

Catatan :

Arti kata MITOS menurut KBBI adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tsb mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib;

Tanjungpandan, 14 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar Bu itu, di daerah asal saya juga banyak mitos yang biasa diucapkan oleh orang tua ke anaknya

15 Mar
Balas

Hampir sama pak di mane2...dak tau asal usulnya

15 Mar
Balas

Hampir sama pak di mane2...dak tau asal usulnya

15 Mar
Balas



search

New Post