Dwi Rostika Dharmawati

Dwi Rostika Dharmawati, Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Mengajar bidang Studi Biologi. Lahir di Tanjungpandan, 25 Januari 1964...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nanas Dengan Sambal Cabe Garam

Nanas Dengan Sambal Cabe Garam

Tantangan Hari Ke-89

#tantanganGurusianan

Nanas Dengan Sambal Cabe garam

Menceritakan masa dimana kita masih kanak-kanak di zaman dahulu, sungguh sangat menyenangkan. Mungkin hanya ada beberapa anak zaman sekarang yang iseng berjualan seperti kami dahulu.

Sudah sejak dahulu di Tanjungpandan sering diadakan turnamen bola voli. Salah satunya pertandingan bola voli antar kelurahan yang diadakan di Tanjungpandan, yang bertempat di lapangan volly yang ada di Pangkallalang tidak jauh dari Stadion Tanjungpandan. Ketika itu aku masih bersekolah di kelas 1 sekolah menengah pertama. Saat ada turnamen adalah saat yang ditunggu-tunggu. Karena pada saat itu aku sering ikut saudara sepupuku jualan es dan kacang atom buatan ibuku. Kami biasanya meletakkan dagangan di depan rumah Nek Ute Zara, adik nenekku dari sebelah ayah. Kebetulan rumah Nek Ute berada di depan lapangan Voli tempat diadakannya turnamen.

Pada suatu saat ada turnamen antar kecamatan di lapangan voli di depan rumah Nek Ute Zara. Sepupuku yang mendapat informasi langsung menghubungiku untuk mengajak berjualan. Kalau sepupuku tidak masalah untuk minta izin dengan orangtuanya, pasti disetujui. Tapi kalau aku mesti pandai-pandai cara alasan untuk bisa pergi dari rumah. Hari itu ibuku bukan hanya membuat kacang atom untuk dijual, tetapi juga potongan nanas segar yang disiapkan juga cocolannya berupa sambal cabe garam dan juga jambu air yang ditusuk dengan lidi seperti sate. Setiap tusuk ada 5 buah jambu air. Nanas dan jambu air berasal dari kebun milik ayah. Kebetulan waktu itu bertepatan sedang musim jambu air berbuah.

Setelah dapat izin ibu, kamipun bersepeda pergi ke rumah Nek Ute dengan membawa dagangan. Sesampai di rumah Nek Ute kami menggelar dagangan di meja yang telah di siapkan oleh beliau. Penontonpun sudah ramai.

Pembeli sudah mulai membeli dagangan kami. Baru beberapa menit, nanas segar sudah habis terjual. Padahal cukup lumayan banyaknya kami membawa potongan nanas. Karena laku keras akupun berkeinginan menambah nanas lagi. Tetapi bagaimana caranya, kalau pulang pasti bakalan lama. Sebab jarak rumahku yang berada di Tanjungpendam dengan rumah Nek Ute di Pangkallang lumayan jauh, jaraknya sekitar 5 kilometer. Lagi pula kami bersepeda. Kalau zaman itu seperti zaman sekarang yang sudah ada telepon genggam, tentulah tidak ada kendala. Telepon kabelpun pada waktu itu terbatas sekali. Untungnya aku teringat, anak Nek Ute Zara yang tinggal di sebelah rumah beliau ada telepon kabel. Paman Jahari adalah supir kepercayaan dari petinggi PT. Timah yang ada di kabupaten Belitung saat itu. Jadi beliau diberikan fasilitas telepon kabel, mungkin biar mudah bosnya untuk menghubungi.

Akupun minta izin untuk menelepon ke rumah untuk memberitahu ibuku bahwa nanasnya laku keras dan kalau masih ada agar dapat diantar ke rumah Nek Ute Zara. Ibupun menyanggupi karena memang nanasnya masih ada. Tidak begitu lama datanglah ibu dengan sepeda motornya membawa nanas dengan cocolannya. Baru beberapa menit di letakkan nanaspun habis lagi. Tetapi kata ibu di rumah sudah tidak ada lagi nanasnya. Sayang sekali lagi laku-lakunya tapi barangnya sudah habis.

Teringat bagaimana dagangan laku keras dan uang yang dipegang banyak, tak terkirakan senangnya. Padahal aku tidak akan mendapatkan apa-apa dari uang hasil penjualan tersebut. Kalau sepupuku, dia yang mendapatkan uang lelahnya atau istilahnya fee dari ibuku. Tak mengapa, yang penting dapat merasakan serunya melayani pembeli dan dagangan laku.

Tanjungpandan, 16042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jd ngences bu, hehe...ape ag pas puase kn mun ari panas nymn mkn e

17 Apr
Balas



search

New Post