Sedikit Cerita Tentang Hari Lahir
Tantangan Hari Ke-67
#tantanganGurusiana
Tadi malam tidak seperti biasanya, aku lebih cepat tidur. Mungkin akibat letih siangnya bersih-bersih di dapur. Biasanya paling cepat, aku tidur pukul duabelas malam. Karena tidur lebih cepat, aku tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada putraku tertua,yaitu bang Vitto. Sudah jadi kebiasaan aku dan bang Vitto dari dahulu, apabila ada anggota keluarga kami yang berulang tahun, kami menunggu pukul duabelas tengah malam lebih beberapa menit untuk mengucapkan selamat.
Sebenarnya kebiasaan ini hanya untuk mengingatkan kami bahwa umur bertambah, tentunya kesempatan hidup semakin berkurang. Sehingga sisa umur harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri, syukur-syukur bermanfaat untuk orang lain.
Ketika berkumandang pengajian dari pengeras suara masjid di depan rumah kami, akupun terbangun. Betapa nyenyaknya aku tidur, sampai tidak pernah terjaga dari tidur. Padahal biasanya kalau tidur malam lebih cepat akan sering terjaga dari tidur, sehingga membuat tidak nyaman pada saat bangun subuh.
Akupun baru teringat kalau hari ini, tanggal 25 Maret bang Vitto berulangtahun, dan aku belum memberi selamat.
Sembari menunggu azan subuh, kuambil gawaiku dan kutulis pesan singkat (whatsapp). Lalu kukirim, juga foto dengan kalimat mendoakan ke aplikasi medsosku seperti status wa, ig dan fb. Namun sampai dengan pukul setengah sembilan belum ada tanggapannya. Lalu kubuka wa grup keluarga besar, disitu juga sudah dipenuhi dengan ucapan selamat untuk bang Vitto. Tetapi tidak ada jawaban atau tanggapan darinya.
Kalau pagi hari begini dia di wa tidak ada tanggapan atau balasannya bisa dipastikan masih tidur. Aku hafal benar kebiasaannya dan aku memakluminya. Pasti dia cukup lelah setelah perjalanan yang cukup panjang. Dari minggu kemarin rute penerbangannya ke Indonesia Bagian Timur. Dimana dari satu pulau ke pulau yang lain memerlukan waktu tempuh untuk sekali jalan mencapai 3-4 jam perjalanan. Memang mesin pesawat semua dikendalikan secara otomatis, tetapi waktu take off dan landing perlu perhitungan yang matang, apa yang harus dilakukan pada tombol-tombol mesin. Dan walaupun hanya duduk tentunya perjalanan jarak jauh cukup melelahkan, ditambah dengan tanggungjawab terhadap seluruh penumpang.
Tepat pukul 08.30, baru ada balasan darinya dengan kalimat pertama “AAMIIN Ya Rabbal’alamin, terimakasih ibu”. Kutanyakan kenapa baru dibalas, katanya setelah sholat subuh tidur lagi karena masih mengantuk, dan tidak sempat buka HP lagi. Ku buka juga wa grup keluarga besar, bang Vitto membalas ucapan sanak saudaranya dengan ucapan terimakasih dan semoga keluarga semuanya sehat walafiat.
Kebetulan hari ini dia off tidak ada jadwal terbang. Sebelumnya setiap hari kelahirannya pasti dia off dan bisa pulang ke Belitung. Karena besok kemungkinan ada kelas, makanya tidak pulang. Katanya tanggung mau pulang dan juga karena situasi saat ini yang kurang kondusif. Mengenai Kelas, itu maksudnya adalah belajar lagi di kelas. Yang di pelajari adalah pelajaran pada saat pendidikan dahulu, yang diberikan oleh instruktur. Setiap kali ada kelas, hanya satu mata pelajaran, kemudian ada tesnya. Dan kalau lulus dapat sertifikat. Kelas biasanya di lakukan oleh seorang penerbang apabila dia merasa siap dan tidak ada jadwal terbang. Boleh dibilang di upgrade ilmunya.
Barusan pukul 21.47 ada pesan singkatnya yang mengatakan kelasnya besok ditiadakan, karena semua pelaksanaan kegiatan ditunda untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. Syukurlah tidak jadi, bisa istirahat satu hari lagi. Mudah-mudahan paket yang aku kirim tadi untuk bang Vitto di Jakarta dan bang Naufal di Bandung, besok sudah sampai.
Wabah Covid-19 membuat anak-anakku menghindari keluar rumah, jadi untuk makan mereka memasak apa adanya. Akupun khawatir mereka bosan, jadi aku kirim makanan yang kering dan tidak berkuah dan mereka sukai.
Sebenarnya banyak hikmahnya buat mereka, yang pertama bisa menghemat pengekuaran, lalu bisa belajar prihatin dengan makan lauk apa adanya yang tersedia di rumah. Sebenarnya bisa saja gofood tapi mereka juga khawatir keadaan diluar sana. Akupun memberi saran lebih baik beli bahan mentah di swalayan terdekat. Beli bahan yang mudah diolah dan bisa memasaknya. Alhamdulillah anak-anak ku selalu mengikuti saranku. “Kita sama-sama berdoa ya Nak..., semoga keadaan cepat kembali seperti semula.” AAMIIN Ya Rabbal'alamin.
Tanjungpandan, 25 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barakallahu fii umrik buat ananda bu, smg sukses dan sll dlm lindungan Allah SWT, Aamiin
Aamiin...terimakasih bu Yurlina
Slmt hr lahir bang Vitto smg sll sehat dan sukses. Barakallahu fii umrik aamiin
Aamiin...makase Rica
Ikutan bahagia. Semoga Allah melindungi kita semua dari serangan covid-19. Titip salam.
Iye bu aamiin
Aamiin, terimakasih ucapannye pak Basri
Amiin. Senang mace e, perasaan seorang ibu pada anaknya. Selemat ultah untuk bamg vito