Tantangan hari Ke-42

#tantanganGurusiana

Kenapa yaa... hari ini begitu malas nulis. Mungkin kecapean, karena dari mulai bangun tidur subuh tadi aku sudah memulai hari dengan mempersiapkan intuk acara pertemuan bulanan keluarga kantor suamiku. Yang biasanya pertemuan semacam ini diberi istilah arisan keluarga. Ya benar siang ini akan ada acara arisan keluarga kantor suamiku.

Karena sudah menjadi tradisi sekarang ini, tuan rumah harus menjamu tamunya dengan suatu makanan. Walupun hal ini tidak wajib, akan tetapi sebagai tuan rumah tidak merasa nyaman kalau tidak menyuguhkan makanan. Jadi akupun menyiapkan suguhan mulai dari makanan setengah berat sampai dengan makanan pembuka dan penutupnya. Arisan ini pun termasuk sudah diujung bulan Februari, hal ini dikarenakan suamiku bingung kapan aku ada waktu luang untuk bisa mengundang orang kantor.

Hari Sabtu seharusnya libur tidak ada kegiatan belajar mengajar, tetapi aku dapat jadwal mengisi jam tambahan pelajaran untuk siswa kelas 12. Terpaksa hari ini aku mengabarkan kepada siswa tidak ada jam tambahan belajar. Arisan merupakan bentuk dari menyambung tali silaturahmi. Begitu pula dengan arisan keluarga kantor suamiku. Diadakan agar antar sesama keluarga saling kenal dan memupuk keakraban. Dan pada akhirnya dapat menunjang kinerja keseharian pegawai.

Arisan hari ini adalah arisan pertama untuk putaran baru. Makanya dilaksanakan di rumah kami. Ini juga salah satu kebiasaan untuk buka arisan baru biasanya di rumah pimpinan kantor.

Kusiapkan makanan sebisaku, karena kami tidak punya asisten rumah tangga. Suamikupun bilang lebih baik kita pesan makanan yang sudah jadi, biar tidak repot. Memang akhirnya beberapa makanan dipesan dengan orang yang biasa menerima pesanan makanan, dan sebagian lagi aku putuskan untuk membuatnya sendiri. Untuk menyiapkan semua itu aku minta bantuan adikku.

Acaranya dimulai pukul 10.00, sebelum waktunya tamu sudah berdatangan. Aku sibuk menyiapkan makanan untuk tamu, sehingga tidak dapat ngobrol banyak dengan mereka. Setelah mereka semuanya makan barulah aku bisa ngobrol lebih banyak. Rasanya lega, semuanya hadir kecuali hanya satu orang anak buah kantor suamiku yang tidak hadir, itupun karena beliau sedang menjalankan ibadah umroh.

Hidangan yang susah payah kusiapkan, hampir habis, artinya mereka suka dengan hidangan yang kami siapkan. Aku merasa sangat senang, tidak sia-sia sudah susah menyiapkannya. Sepulang semua tamu, aku dibantu adikku membereskan dan membersihkan semua perabot bekas makanan. Semuanya selesai, sambil duduk sejenak azan dzuhur pun berkumandang.

Setelah itu aku tidur sebentar karena ba’da ashar, anak bungsuku mengajak renang ke Bukit Berahu. Kami berangkat ke Bukit Berahu lebih kurang pukul setengah empat sore. Disana lumayan bisa reflesing, melihat anak ku berenang serta menikmati suasana dekat pantai.

Sekitar pukul setengah enam kami kembali plang ke rumah. Rasa lelah di badan terasa sekali setelah sampai kembali di rumah. Rasanya malas mengerjakan apapun, termasuk menulis. Tetapi aku sudah bertekat untuk menulis sampai dengan 60 hari. Inilah yang memberikan motivasiku, sehingga tulisan ini dapat kutulis. Terimakasih ya Allah, Engkau telah memberikanku hari ini.

Tanjungpandan, 29 Februari 2020