Tantangan Hari Ke-64

#tantanganGurusiana

Sejak seminggu yang lalu di kota ku, orang-orang sudah memborong masker dan hand sanitizer. Di pasaran sudah tidak ada lagi stok barang tersebut. Kemudian orang membelinya secara online. Tentunya kalau beli sedikit, harga barang dengan ongkos kirimnya, lebih mahal ongkos kirimnya. Dan sebagian orang tidak mau repot kalau belanja online harus mentransfer uang.

Nah...rupanya hal ini ditangkap sebagai peluang bisnis oleh beberapa orang.

Mereka menawarkan melalui sosial media, seperti di FB dan IG. Mereka menawarkan hand sanitizer dengan harga yang berbeda-beda. Ada yang ukuran 60ml dengan harga 30 ribu sd 50 ribu, ada pula yang ukuran 100ml dengan harga yang sama. Bahkan ada yang menawarkan ukuran setengah liter dan satu liter. Begitu pula dengan masker dijual satu lembar dengan harga berkisar antara 5 ribu sampai dengan 10 ribu rupiah.

Selain daripada itu muncul juga berbagai macam merk untuk hand sanitizer, yang dulu mungkin tidak pernah dilirik. Aku tidak tahu apakah takaran bahan yang digunakan untuk membuat sanitizer sudah sesuai standart atau belum.

Karena akupun membutuhkannya akupun mencari yang jualan di FB. Tetapi beberapa kali aku ingin membeli katanya sold out alias habis, dan baru mau dipesan lagi. Terpaksalah aku menunggu barangnya datang lagi. Untungnya di rumah memang selalu ada hand sanitizer, karena kalau kami bepergian jauh selalu membawanya.

Mudah-mudahan kondisi seperti saat ini, dimana virus corona (Covid-16) sedang menyerang seluruh dunia, akan cepat kembali normal. Kasihan masyarakat yang tidak mampu beli masker dan hand sanitizer, bahkan tidak mampu membeli sabun yang standar untuk membersihkan diri.

Tanjungpandan, 22 Maret 2020