DWI SRI SUJARWATI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perlukah Anak Ikut Bimbel

#TantanganGurusianaHariKe-2

#KelasEditorSurabaya

Saat mengambil rapor anak saya di sebuah SMA Negeri di Semarang beberapa waktu lalu, banyak brosur bimbel (bimbingan belajar) dibagikan kepada orang tua siswa, baik yang dititipkan langsung lewat sekolah maupun yang dibagikan oleh karyawan bimbel di pintu gerbang sekolah. Tak ada satu pun yang saya baca, semua brosur itu saya masukkan ke dalam map rapor dan dibaca oleh anak saya.

Sesampainya di rumah anak saya bilang mau ikut bimbel seperti teman-temannya, bahkan sudah banyak temannya yang telah mengikuti bimbel sejak masuk SMA. Saya katakan TIDAK. Saya memang tak pernah mengizinkan anak saya mengikuti bimbel. Bukan hanya karena biayanya yang mahal tetapi juga tidak mendidik buat anak-anak saya. Saya selalu membiasakan anak saya bekerja keras untuk meraih sesuatu, bukan dengan cara instan.

Bagi sebagian orang, mengikuti bimbel adalah sebuah gengsi, gaya hidup, atau bahkan simbol kemampuan finansial dan akademik. Bagi saya, bimbel adalah cara baru membunuh karakter anak dalam menghargai proses. Yang terpenting dalam pendidikan adalah proses, bukan hasil.

Ibarat orang hidup, bila sudah kenyang makan di rumah, untuk apa jajan di warung. Demikian pula dalam belajar. Jika guru dan siswa telah melaksanakan prosea belajar mengajar dengan benar maka siswa dijamin terpenuhi seluruh kebutuhannya untuk sekadar bisa menyelesaikan soal-soal UN atau SBMPTN dengan baik. Bila ternyata tidak, maka pasti ada yang salah. Kesalahan itu bisa terjadi pada guru yang dalam prosea mengajarnha tidak benar , atau siswa yang mengikuti prosea belajar tidak benar, atau bahkan keduanya tidak benar.

Dari pemahaman tentang proses belajar yang benar kepada anak-anak saya, alhamdulillah, mereka justru bisa menjadi pekerja keras. Selalu belajar keras, menghargai proses dan mampu bersaing bahkan mengalahkan temannya yang ikut bimbel. Dan dampak jangka panjangnya, mereka menjadi pembelajar sejati. Merwka tetap terus belajar meski tak lagi akan mengerjakan soal UN atau SBMPTN.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post