Masa lalu dan masa depan...

Apakah kita bisa memilih?

AH... BUKAN AKU MEMILIH

Hujan kali ini begitu deras hingga mengalahkan air mata yang mengalir deras.

Membentuk cermin bayangan masa lalu menjadi lebih jelas. Sayup-sayup terdengar nyanyikan musik, mengusir malam beranjak berpagut rindu berselimutkan cinta.

Aku masih ingat dengan jelas ketika berjalan bersamamu, di bawah payung hitam menyisir jalan. Rintik hujan menemani kesepian kala itu, melukis kenangan serta mengukir senyuman. Berharap bahagia bisa menjadi milik kita.

Waktu berlalu meninggalkan kita tanpa kata.

Ternyata masa depan yang tertulis untuk kita tetap sama, tak bisa kuubah bagaimana mampunya aku berusaha. Kita tak bisa bersama mewujudkan mimpi ikatan halal. Satu kata suci yang ingin kudengar dari mulutmu tak kudapatkan.

Hujan kali ini turun begitu deras.

Basahkan ingatanku tentang masa lalu yang makin memudar. Seiring berputarnya jarum hitam, kepergianmu telah menorehkan luka dan kesedihan yang tak tersembuhkan.

Kita tak bisa memilih antara tinggal atau pergi. Janji yang tertulis di langit membawa kita pada nasib. Pertemuan kita tak untuk bersatu dalam persamaan langkah, mencapai asa hidup bahagia dalam keabadian dan ridha-Nya. (Sukoharjo, 2/9/2018)

#kenangan_masa_lalu

#KetikaHatiBerbicaraTentangKita_DwiS

=====Sukoharjo=====