JENDELA HATI
JENDELA HATI
=================
Ada sepasang suami istri muda yang menempati sebuah rumah di kompleks perumahan.
Suatu pagi sambil sarapan, si istri menatap pemandangan ke luar melalui jendela kaca. Kebetulan dia melihat seorang tetangga yang sedang menjemur baju.
Lalu si istri berkata kepada suaminya, "Lihat Pa, cuciannya kelihatan kurang bersih ya. Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar. Mungkin sabun cuci yang dipakainya kurang bagus."
Suaminya menoleh, tetapi dia hanya diam dan tidak memberi komentar apapun. Dengan tenang dia melanjutkan sarapan paginya.
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur baju, selalu saja si istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci bajunya.
Seminggu sudah berlalu. Di pagi yang sama si istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat lebih bersih dan cemerlang.
Lalu si istri berkata kepada suaminya, "Lihat Pa, sepertinya dia telah belajar bagaimana cara mencuci dengan benar.
Pagi ini cuciannya tampak bersih. Ah, mungkin dia melihat hasil cucianku yang bersih".
Pagi itu si suami tampak berbeda. Biasanya dia hanya diam saja mendengar perkataan si istri, namun kali ini dia menjawab komentar istrinya dengan lembut, "Ma, tadi Papa bangun lebih pagi untuk membersihkan jendela kaca rumah kita. Sekarang Mama bisa melihat cucian tetangga dengan jelas".
Si isteri terkejut dan merasa sangat malu mendengar jawaban suaminya.
Dia malu karena telah mencerca tetangganya selama ini tidak bersih mencuci baju, padahal kaca jendelanya sendiri yang kotor.
Begitulah kehidupan ...
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran kita, lewat jendela mana kita memandangnya.
Jika kaca jendela yang kita pakai dalam keadaan kotor, sudah pasti apa yang kita lihat di depan akan terlihat kotor juga.
Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikuran kita.
Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita.
Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.
Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.
Itulah sebabnya orang tua kita selalu berpesan :
"Jaga hati, pikiran, perkataan dan perbuatan"
Yaahh...
Selayaknya kita menjaga itu semua, sebab seburuk apapun baju yang kita pakai tidak akan melukai orang lain. Tetapi lidah dan sudut pandang yang kotor dapat melukai bahkan menghancurkan orang lain!
Lalu... apakah kaca jendela kita sudah bersih hari ini?
Semoga ilustrasi ini bermanfaat. Terlebih kadang kita menganggap diri kita selalu lebih baik dari orang lain.
Semangattt....
Yakini setiap hari adalah hari yang terbaik....
=================
Sukoharjo, 26 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap sekali pencerahannya, Bunda. Ulasannya komplit dan bahasanya ringan.
Terima kasih pencerahannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Sama2, Bapak... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Pesannya sangat mendalam. Semoga setiap kita menjadi semakin bijak melihat segala sesuatu. Mantap dan keren pisan ibuk.. Sukses selalu
Terima kasih apresiasinya ya, Bpk.... Semoga sukses selalu...
Alhamdulillah H.141 sdh tayang. Smg hati kita selalu bersih. Mksih MGI...
Bersihkan hati dan mata agar bisa melihat penuh dengan kebaikan ..
Betul sekali, Bunda... Terima kasih apresiasinya ya,.... Semoga sukses selalu...
Tulisan yang mencerahkan. Makasih Bu
Sama2, Bunda... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih apresiasinya ya, Bunda cantiikkk.... Semoga sukses selalu...
Mantap Bu.... Hati harus bersih dari debu-debu yang menodai kesuciannya. Semangat selalu. Barokallah
Terima kasih suport dan apresiasinya ya, Pak Muslih .... Semoga sukses selalu...
Wah sangat keren....jaga pikiran kita agar dapat menatap persoalan dengan jernih.....sejernih jendela kaca tadi. Salam literasi. Salam sukses selalu Bu
Iyya, Bapak... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Wah ulasan yang keren bu
Terima kasih apresiasinya ya, Bunda.... Semoga sukses selalu...
ulasan yang super makna.Terimakasih telah mencuci hati saya yang kotor bunda.Salam sehat dan sukses selalu
Terima kasih apresiasinya ya, Bapak .... Semoga sukses selalu...
Artikel pembelajaran hati melalui dirinya sendiri, .jangan mencerca tetangga lainnya..apik
Terima kasih apresiasinya ya, Bpk.... Semoga sukses selalu...
Terima kasih sudah mengingatkan ibu cantik sahabatku... Salam santun
Iyya, Bunda... Sama2... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Tulisan syarat makna bun, semoga kita bisa menjaga hati. Sukses selalu bun untuk karya swlanjutnya
Terima kasih apresiasinya ya, Bunda cantiiikkkk.... Semoga sukses selalu...
Ulasan yang sangat bagus sekali ibu. Terimakasih sudah mengingatkan. Sukses Selalu
Benar sekali, Ibu. Apa yang kita lihat tergantung kejernihan pemikiran kita. Mantap. Semoga sukses selalu.
Aamiin... Terima kasih apresiasinya ya, Bunda Novita cantiikkkk .... Semoga sukses juga...
Terimakasih bu...inspiratif bgt tulisannya...sukses selalu bu
Sama2... Terima kasih apresiasinya ya, Bunda.... Semoga sukses selalu...
jendela hati dengan jendela rumah pasti beda tapi tetap sama memiliki pintu mantap bun
Hehehe... Terima kasih apresiasinya ya, Bunda .... Semoga sukses selalu...
Kelebihan dan kekurangan setiap orang itu sudah ada pada setiap manusia mantap bun
Keren bu, biar sdh pernah membaca ilustrasi cerita itu namun tetap menarik untuk disimak. Sukses bu
Alhamdulillah... Terima kasih apresiasinya ya, Bpk.... Semoga sukses selalu...
Keren tulisanya bun... sangat bermanfaat... salam sukses selalu
Alhamdulillah... Terima kasih apresiasinya ya, Bunda .... Semoga sukses selalu...
Keren Bun cara penyampaian pesannya. Memang kita terkadang pandai menilai kejelekan orang lain. Padahal hati kita yang jelek
Iya, siap belajar, Bunda... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Terimakasih pencerahannya bunda Dwisutriniwati
Sama2, Bunda... Terima kasih hadirnya ya.... Semoga sukses selalu...
Tulisan yang bermanfaat...sangat menginspirasi salam sukses
Terima kasih apresiasinya ya, Bunda.... Semoga sukses selalu...
Keren sekali bunda, mengingatkan kita yang sering lupa walau sudah mengetahui, salam santun dan sukses ya bunda
Sama2, Bunda,,, Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Keren ulasannya Bu. Menjadi pencerahan diri kita. Lihatlah hati kita sebelum menilai orang lain. Sukses selalu Bu Dwi
Betul sekali, Bapak.... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Bagus Bu Dwi... menginspirasi agar hati kita selalu bersih. Salam sukses
Terima kasih apresiasinya ya, Pak Agus .... Semoga sukses selalu...
Tulisan yang sanngat informatif Bunda Dwi .. Terimakasih Ilmunya, Salam Literasi.
Sama2, Bunda... Terima kasih apresiasinya ya, Semoga sukses selalu...
Ulasan yang cerdas tentang bagaimana menjaga hati.
Siap, Bunda... Terima kasih hadirnya ya, .... Semoga sukses selalu...
Itu sama dengan peribahasa hajah di pelupuk mata semut di seberang jelas kelihatan sukse selalu bun ..
Betul sekali, Bunda... Tak melihat pada diri sendiri dulu... Terima kasih apresiasinya ya,.... Semoga sukses selalu...
Mantap bunda semoga jendela kaca hati kita kita coba untuk bisa menjaganya. Aamiin
Aamiin, siap belajar, Bunda... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...
Terima kasih bu Dwi, inspirasi bermakna untuk saya. Salam sukses dan tetap semangat
Sama2, Bapak... Saling menjaga dan saling mengingatkan saja... Terima kasih apresiasinya ya.... Semoga sukses selalu...
jendela hati, hati yang dicinta....salam kenal
Terima kasih apresiasinya ya, Pak Rahmadi Salman .... Salam kenal juga, semoga sukses selalu...
Hati dan pikiran yang selalu bersih,agar mampu menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.Mantap bunda ...salam literasi
Benar sekali, Bunda. Siap belajar selalu... Terima kasih apresiasinya ya, .... Semoga sukses selalu...