=====17===10===2020=====

KETIKA SEMUT IKUT UPACARA

.

Hari ini tanggal 17, teringat kembali memori hari kemerdekaan Indonesia yang sudah 75 tahun lamanya.

Ternyata sudah lama ya... Tapi, kemerdekaan yang sesungguhnya belumlah riil. Masih banyak berkeliaran para penjajah-penjajah di sekitar kita yang jauh LEBIH BERBAHAYA. Sang penjajah hati misalnya... Cie.. cie... jadi ingat si dia ya???

Hehehe, bercanda lho...

Saat ini saja seluruh dunia sedang dijajah oleh makhluk kecil yang tak kasat oleh mata. Tanpa tembak laras panjang, tanpa bom molotow yang memekakkan telinga, tapi sanggup membuat seluruh penghuni semesta bertekuk lutut.

Awalnya, semua menyatakan PERANG. Tak mau mendekat, diam di rumah, WFH... Namun, kini kita harus mau BERSAHABAT dengan yang bernama si cantik Covid-19 (Hehe, emang perempuan, kok cantik... Ssttt, biar dia seneng trus mau hijrah).

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, perlahan aktivitas sudah dimulai. Berharap situasi yang TIDAK NORMAL ini dianggap menjadi hal yang NORMAL dan dideklarasi menjadi Era KENORMALAN BARU. Tidak berjabat tangan sudah biasa, menutup sebagian wajah sudah bukan hal yang aneh, rajin cuci tangan dan menjaga jarak menjadi kelaziman yang mau tidak mau harus dilakukan jika kita ingin menjaga kesehatan.

Tahun ini, kembali kusaksikan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan

Hmmttt... harusnya kau juga sudah benar-benar merdeka

Rakyatmu sudah sejahtera

Tak ada pertikaian maupun penindasan

Semua bebas merdeka

Tapi... benarkah itu????

Karna aku dari tadi belum juga mendapat sepotong roti...

Hingga lapangan ini kering

Ahh... biarlah, aku jadi langsing

Turun yukkk...

Kita naik sampai puncakpun percuma...

Tak ada yang bisa kita makan...

#edisi_cerita_semut_hitam

#salam_literasi

=======Sukoharjo=======