Dwi Wahyuning Aisyah

Guru kelas di SDN Jenang 02 Majenang Cilacap. Sangat ingin bisa menulis, cita cita ingin menjadi penulis dengan karya karya yang inspiratif agar bisa lebih ber...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merajut Mimpi di MWC 5 Jawa Tengah

Merajut Mimpi di MWC 5 Jawa Tengah

Shock. Blank. Antusiasm. Tiga kata ini mewakili segenap perasaan dan pikiran saya selama mengikuti kegiatan MWC 5 Jateng bertajuk Menulis Buku dalam 3 Hari 2 Malam di Wisma Haji Donohudan Solo tanggal 12-14 Januari 2018.

Shock. Ini satu kata yang mewakili keadaan diri saya saat hadir dalam pembukaan WMC 5 ba’da Ashar di Aula Gedung Armina. Mengapa shock? Bagaimana tidak, saya menyaksikan beberapa peserta yang diajak interaksi langsung oleh narasumber mengungkapkan kesiapan dan bekalnya untuk mengikuti kegiatan. Salah seorang peserta mengungkapkan sudah menyelesaikan satu naskah memoarnya yang dalam proses penerbitan. Belum lagi peserta-peserta lainnya. Belum lagi beberapa nama yang disebut narasumber sudah produktif menghasilkan karya-karyanya. Ditambah lagi hasil percakapan singkat dalam perkenalan saya dengan beberapa peserta lain, yang ternyata, mereka telah lebih dahulu memulai berkarya.

Hm, sebetulnya, peristiwa ini sudah saya prediksi sebelumnya. Prediksi ini pula yang mendorong saya untuk mencoba mengungkapkan pada salah satu panitia untuk mengundurkan diri saja. Namun, beliau justru memberi motivasi untuk terus maju melanjutkan rencana. Katanya, peserta lainnya juga seperti saya, tidak punya bekal apa-apa. Hmm... meskipun saya anggap beliau tidak berbicara apa adanya, namun saya berterimakasih karena berkat motivasinya, saya ada diantara guru-guru hebat WMC 5 yang insya Allah akan menelurkan karya.

Blank. Ini adalah kata yang mewakili benak saya setelah dibuat shock di acara pembukaan oleh narasumber. Bagaimana tidak, di awal session, narasumber menjabarkan rundown acara yang cukup padat dengan target-target yang bisa dibilang, itu terlalu keren. Membuat prakata. Membuat kata pengantar. Membuat profil diri. Membuat 15 halaman tulisan bebas sepanjang hari kedua. Menambah sepuluh halaman tulisan bebas sepanjang hari ketiga. Membuat sinopsis. Membuat endorsment. Ah, bahkan beberapa istilah diantaranya masih asing di telinga saya. Narasumber juga memaparkan tentang etika pengutipan, plagiarisme, KBBI, dan pedoman penulisan buku untuk angka kredit. Ini semua di luar ekspektasi saya. Pemaparan yang begitu cepat membuat ke-blank-an saya tak juga reda. Syukur alhamdulillah, menjelang akhir session malam di hari pertama, ada materi yang sangat mengena, yakni tentang dua musuh penulis, lima senjata penulis, dan empat hal yang dibutuhkan penulis.

Antusiasm. Memandang miniatur Ka’bah saat berolahraga di pagi hari menumbuhkan harapan saya di hari kedua ini. Alhamdulillah, saya mendapat energi positif yang semakin banyak dalam forum ini. Allah mempersaudarakan saya dengan dua ibu hebat asal Boyolali, Ibu Aliyah dan Ibu Atin. Menjelang siang, saya sudah menyelesaikan membuat satu reportase dan hampir menyelesaikan satu kolom. Dan setelah ini, saya bertekad akan merampungkan profil diri saya lalu mulai menulis buku impian saya: Kakbah, I Am In Love. Bismillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap Semangat .... Pantang menyerah sayang .... Yakinlah Aisyah ... Bisa jadi Penulis hebat .... Aamiin

17 Jan
Balas

Buunndaa....mudah mudahan Allah meridhoi .... InsyaAllah akan mencoba dan berusaha ....

19 Jan

Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin ...

21 Jan



search

New Post