Bekerja di Hari Libur Menjengkelkan? (Tagur Hari ke-2)
Bekerja di hari libur? Mungkin anda pernah mengalaminya. Bagaimana perasaan anda? Marah sedih bahagia? Yang pasti hal itu menjengkelkan bagi sebagian orang. Bayangkan, waktu libur yang mestinya untuk keluarga, akhirnya jadi "terbengkalai" gara gara pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Tidak hanya anda saja yang jengkel.Anggota keluarga anda mungkin juga merasakan hal yang sama. Mereka mungkin akan berpikir mengapa ayah atau ibu tidak punya waktu untuk mereka. Seberapa pentingkah pekerjaan itu sehingga abai dengan keluarga. Dan merekapun akhirnya merasa tak dianggap penting oleh anda.
Namun ada juga yang memahami keputusan anda menggunakan hari libur untuk bekerja. Pertama karena bekerja dihari libur sudah merupakan 'tradisi', kebiasaan yang sudah dipraktikkan berkali kali sehingga keluarga menjadi 'kebal dengan hal tersebut. Karena terlalu sering dilakukan mereka akhirnya memaklumi, dan bisa mengerti. Meskipun mulanya pasti timbul konflik namun penjelasan yang masuk akal mengenai alasan mengapa bekerja di hari libur 'terpaksa' dilakukan akan membuat mereka lebih bisa memakluminya.
Ada beberapa alasan mengapa orang memggunakan hari liburnya untuk bekerja. Planning yang kurang matang membuat pekerjaan menjadi tidak jelas deadlinenya. Hal tersebut membuat orang tidak memiliki target kapan harus menyelesaikanya. Faktor tidak disiplin pada rencana yang sudah ditentukan adalah hal yang sering terjadi. Malas dan menunda nunda pekerjaan menjadikan target meleset dari perencanaan. Akibatnya pekerjaan yang mestinya bisa diselesaikan pada hari kerja, terpaksa diselesaikan di hari libur. Yang terakhir dan yang paling sering terjadi, ada tugas mendadak dari "atasan" yang mau tidak mau harus diselesaikan saat itu. Meskipun sebenarnya hal tersebut tidak seharusnya terjadi bila ada koordinasi dan perencaaan yang baik bersama sama antara anda dan tim serta atasan anda. Begitulah, kadang bapak ibu boss anda suka semena mena memberikan perintah tanpa perduli waktunya. Dan kalau sudah begitu yang bisa anda lakukan adalah bersabar saja.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar