Dyah Argarini

Guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya. Suka menulis dan membaca apa saja. Mendukung literasi dengan daya dan upaya untuk kemajuan an...

Selengkapnya
Navigasi Web

BUAH TUTUR MAS MENTERI

Bangga melihat orang muda yang berkarya. Seperti Bapak Menteri Pendidikan kita sekarang. Tak perlu diragukan lagi kecerdasannya, cerdas dalam membuat karya inovasi untuk anak bangsa. Kita bisa mengenal dan mengambil manfaat dari Gojek sehingga bisa mobile dengan mudah juga salah satunya berkat jasanya. Selain itu, sebagai akibatnya adalah terserapnya ribuan orang orang tenaga kerja menjadi driver sehingga bisa bisa menghidupi keluarganya. Sebuah kreativitas yang memberikan manfaat untuk banyak orang terlepas dari pro dan kontra di dalamnya.

Muda dan kreatif inilah yang menjadikan Mas Menteri, demikian bapak menteri Pendidikan sekarang ini populer dipanggil, tidak lagi banyak beretorika sebagaimana pidato beliau dalam rangka Hari Guru Nasional tanggal 25 November 2019 yang baru lalu.

Mas Menteri menyebutkan betapa tugas guru Indonesia amatlah mulia, namun sekaligus sulit. Guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, membantu anak didik yang mengalami ketertinggalan di kelas, mencapai target seperti yang dharapkan, mengembangkan wawasan anak didiknya sekaligus mmenjadikan mereka mampu berkarya, berkolaborasi dan berinovasi.

Akan tetapi, tugas yang berat itu seringkali terhambat oleh banyaknya aturan dan tugas administratif yang menyita waktu, kurikulum yang begitu padat dan target angka tertentu yang harus dicapai. Padahal para gurupun mengetahui bahwa sangatlah penting untuk mengembangkan potensi siswa dibidangnya. Mereka juga memahami bahwa setiap anak memiliki bakat dan potensi yang berbeda beda dan kenyataannya kesuksesan anak tidak bisa ditentukan dari kemampuan menghapal namun lebih pada kemampuan berkarya dan berkolaborasi.

Oleh karenanya Mas Menteri sangat mengharapkan, mulai sekarang, guru guru harus mampu memberikan inspirasi dan berinovasi dalam melaksanakan tugasnya. Perubahan tidak dapat dimulai dari atas namun semuanya berawal dan berakhir dari guru. Tidak perlu menunggu aba dan perintah dari atasan. Segera melangkah dan mengambil tindakan.

Guru bisa melakukan perubahan kecil dikelasnya dengan mengajak siswa berdiskusi, memberi kesempatan pada mereka untuk mengajar di kelas dan meminta mereka mengerjakan proyek bakti sosial. Guru hendaknya dapat menemukan suatu bakat dalam diri siswa yang kurang percaya diri, dan tidak kalah pentingnya hubungan yang baik dengan sesama rekan seprofesi, membantu teman guru yang sedang mengalami kesulitan.

Perubahan yang kecil tersebut apabila dilakukan serentak, maka Indonesia akan bergerak menuju masa depan yang lebih baik.

Semoga kita para guru di Indonesia diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk selalu istiqomah menjalankan amanah tersebut dengan penuh kesadaran dan keikhlasan demi anak anak Indonesia tercinta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post