Dyah Argarini

Guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya. Suka menulis dan membaca apa saja. Mendukung literasi dengan daya dan upaya untuk kemajuan an...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Mudik (3): Baju Lebaran

Catatan Mudik (3): Baju Lebaran

Saya pandangi tumpukan baju yang ada di atas meja, mencoba mengingat ingat, mungkin ada yang terlewatkan. Takutnya sudah diperjalanan baru teringat ada yang terlewatkan. Balik lagi, waah, merepotkan, pasti dah akan dapat omelan. Apa ya yang belum? Sarung, peci, baju koko, dua celana panjang, 2 kaos hitam kesukaan Mas Alfi. Tak lupa celana panjang warna krem dan sebuah kaos hitam bertuliskan Persebaya. Aduh, sukanya pakai kaos Persebaya. Waktu saya tanya kenapa musti kaos Persebaya. "Kan tim kesayangan, Buk, " jawabnya. "Iyaa, kesayangan sih kesayangan, masak lebaran pakai kaos Persebaya. Seperti mau nonton sepak bola saja. Lagipula ini kan kita mau mudik ke Rembang, Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, tim favoritnya itu PSIS. Lha nanti klo ketemu fansnya PSIS bagaimana, hayo? "

"Ndak papa lah Buk, baik baik saja. Kan tidak sedang bertanding. " Jawabnya.

Ini anak... Meski agak khawatir tapi saya biarkan saja ia memakai kaos kesayangannya. Baru tadi malam ia membelinya, searching di google, dimana toko yang menjual pernak pernik Persebaya. Dan ia memilih satu dari sekian design kaos Persebaya yang ditawarkan, ia memilih yang bergambar bunga mawar merah bertuliskan Persebaya.

"Persebaya kok gambarnya bunga mawar, mas? Mestinya klo persebaya itu gambarnya buaya apa ikan hiu. " Saya berkomentar tentang gambar bunga mawar merah di kaos Persebayanya. Aneh saja. Selama ini kan kebanyakan design gambar Persebaya itu "sangar" dan "menyeramkan". Hmm.. mungkin ada bagusnya yach. Bunga mawar kan melambangkan kelembutan dan keindahan. Kesannya kurang serem, malah feminin. Hmm.. Mungkin para pecinta persebaya ingin menghilangkan kesan sangar itu dan memberikan pesan kepada masyarakat bahwa bonek bonita sekarang adalah individu yang lembut hati dan cinta damai. Baguslah kalau begitu. Alhamdulillah kemajuan. Ikut senang. Soalnya selama ini di masyarakat terutama mereka yang di luar pencinta sepak bola, bila ada pertandingan liga apalah apalah, hati suka deg deg an. Terbayang rombongan supporter bersepeda motor tanpa helm bleyer bleyer, teriak minggir minggir pada pengguna jalan lainnya. Itulah yang menyebabkan saya, setiap kali ada pertandingan sepak bola, melarang anak saya ikut serta di dalamnya. Tapi kalau sudah mulai "melunak" seperti ini saya mulai berpikir ulang untuk menonton pertandingan Persebaya bersama anak saya, kapan kapan. Yah perlahan lahan dulu, dimulai dari membolehkan mas Alfi untuk berlebaran dengan memakai kaos Persebaya, tim kesayangannya. Oh iya, ada juga loh baju koko Persebaya. Alhamdulilah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anak cowok seperti itu yah bunda. Anak ku tiga perempuannya. Jadi kalau masalah baju bapaknya angkat tangan, ibunya yang turun tangan. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

06 Jun
Balas



search

New Post