"Halloo, budhe sudah sampai mana?" Tanya Rafa, ponakan ganteng saya yang paling comel. Usianya kurang lebih 8 tahun, mau naik kelas 3 Sekolah Dasar tahun ini. Jadi, sudah tahu bagaimana cara vi call via Whatsaap. Nah semenjak dia tahu cara vi call ini, dialah yang paling suka vi call budhenya (saya).

"Budhe sudah berangkat beluum?" tanyanya.

"Belum Le, nih, budhe masih packing.".

Saya arahkan kamera ke koper yang terbuka dan setumpuk pakaian yang siap masuk ke dalamnya.

"Ooo, sudah siap pakaiannya. Ndang cepat berangkat loh budhe. Jam berapa nanti berangkatnya? "

Hihihi, sepertinya dia gusar. Mungkin ia mengira kami akan berangkat pagi. Maunya sih berangkat pagi. Karena perjalanan ke Rembang dari Surabaya kan ke arah barat. Jadi jika kami berangkat pagi tentu perjalanan akan terasa lebih nyaman, tidak menentang matahari, karena kami membelakanginya. Jadi tidak terlalu panas. Namun apalah daya, saya harus beres beres rumah dulu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB. Dan triit... triit... triit. Hmm..ini pasti si Rafa telpon lagi.

"Budhee, ayo ndang berangkat" katanya

"Budhe belum mandi Rafaa. " balas saya.

"Ya Allah, belumm mandi? Ayo cepat mandi., budhee. Masak dari tadi ndak mandi mandi" Saya jadi tertawa sendiri. Nada suaranya itu loh, mengingatkan gaya saya bila sedang menegur salah seorang murid saya bila ketahuan belum mengerjakan soal sama sekali padahal waktu ulangan hampir usai sebentar lagi.

"Iya iyaa, budhe mandi." Jawab saya menuruti keinginannya. Bahagianya punya ponakan yang perhatian sama budhenya. Dan sayapun tertawa geli melihat ekspresi wajahnya saat ia mengakhiri telponnya tadi.